Kapolri sebut penembakan pesawat di Bandara Kenyam ditunggangi kepentingan politik
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga penembakan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pesawat Trigana mengangkut anggota Brimob di Kabupaten Nduga, Papua, ditunggangi kepentingan politik. Menurut Tito, teror ini bukan kali pertama terjadi dan dilakukan berdekatan dengan momentum pemungutan suara Pilkada Serentak 2018.
"Dulu ada kelompok di sini pernah menyandera orang dalam peristiwa Mapenduma. Jadi kelompok-kelompok bersenjata ini sering kali dimanfaatkan atau juga ikut memanfaatkan situasi Pilkada," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/6).
Tito mengatakan, terdapat kecenderungan kelompok tertentu memanfaatkan KKB ini melakukan kekacauan untuk kepentingan politik. Dalam situasi yang kacau, kelompok tersebut akan mengintimidasi warga agar memilih kandidat tertentu di Pilkada.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Untuk itu, Tito menyebut telah mengirimkan pasukan ke lokasi. Sebab, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menginginkan Pilkada Serentak berlajan lancar.
"Tapi kita enggak akan mundur, kita akan tetap kirim pasukan. Kalau kurang kita tambah lagi. Kita enggak boleh kalah oleh kelompok-kelompok itu dalam rangka menjamin proses demokrasi berjalan tanpa intimidasi," ujar dia.
Tito yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua cukup paham terhadap karakteristik KKB di wilayah tersebut. Saat itu, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Puncak bahkan sempat tertunda hingga empat tahun akibat kekacauan yang diciptakan oleh KKB.
Namun Tito belum bisa memastikan siapa dalang atau aktor politik di balik penyerangan tersebut. Apalagi aparat gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku penembakan.
"Jadi peristiwa ini kita duga adalah kelompok bersenjata yang dimanfaatkan untuk permainan politik," pungkasnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaKedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaDalam insiden tersebut seorang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaKapolda menjelaskan, ada caleg yang merasa dirugikan atas hasil perolehan suara.
Baca SelengkapnyaKKB menembaki pesawat Smart Air PK-SNH yang membawa 5 penumpang di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Puncak, Papua.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca Selengkapnya