Kapolri Sebut Penyerang Polisi di Wonokromo Memahami Jihad Sesat dari Internet
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo, Jawa Timur, melakukan self radicalism atau radikalisasi diri sendiri dengan melihat internet.
"Sementara info yang saya dapat dari Densus 88 maupun Polda Jatim, tersangka ini self radicalism, radikalisasi diri sendiri karena melihat online, dari gadget, internet," kata Tito di Jakarta, Minggu (18/8).
Tito mengatakan berbekal melihat internet, pelaku yang berinisial IM kemudian meyakini pemahaman interpretasi jihad versi dirinya sendiri dengan mendatangi Polsek Wonokromo dan menyerang petugas.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Polisi dianggap thogut karena bagi mereka polisi selain thogut juga dianggap kafir harbi karena sering melakukan penegakan hukum kepada mereka, sehingga bagi pelaku melakukan serangan kepada kepolisian dianggap bisa mendapat pahala," ujar Tito.
Dia menegaskan saat penyerangan dilakukan petugas mengambil tindakan tembak di tempat terhadap pelaku, namun tidak di bagian mematikan.
Sementara anggota polsek yang terluka sudah diberikan perawatan.
Tito menyatakan bakal memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota yang terluka, sambil mengevaluasi sistem keamanan di polres, polsek hingga polda.
"Kalau memang ada jaringan, maka semua jaringannya harus ditangkap. Undang-Undang baru Nomor 5 Tahun 2008 memberikan kekuatan cukup besar kepada penegak hukum, kepada negara untuk menangani jaringan terorisme. Kasusnya akan kita kembangkan terus, kita akan tangkap siapapun yang terlibat," tegas Tito.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan kasus ini diambil alih oleh Densus 88 Mabes Polri. Penyidikan oleh Densus itu pun, sudah di mulai dari Surabaya hingga ke tempat indekos istrinya.
"Diambil alih Densus 88 Mabes Polri. Mulai dari Surabaya ke tempat kos-kosan istrinya," tegasnya, Minggu (18/8).
Dikonfirmasi mengenai pengungkapan jaringan teroris yang menaungi tersangka, Barung enggan berkomentar banyak dengan alasan hal itu sudah menjadi kewenangan Densus 88.
Namun, hasil penyidikan sementara, tersangka diketahui melakukan teror secara perseorangan. Ia diduga mengamalkan sebuah ajaran yang dipelajarinya secara otodidak dari media sosial dan internet.
"Itu mengaplikasikan apa yang dipelajari di medsos dengan mengamaliyakan. Soal dari jaringan mana itu nanti porsi Densus 88 ya. Kuat dugaan ke arah sana. Sementara perorangan," tambahnya.
Disinggung mengenai peningkatan status keamanan, Barung mengatakan tidak ada. Namun, sesuai dengan instruksi Kapolda, keamanan dimasing-masing wilayah tetap ditingkatkan.
"Pelayanan tetap berjalan seperti biasa tidak ada yang berubah karena tugas polisi yang hakiki adalah memberi pelayanan kepada publik pelayanan ini tidak akan berhenti oleh karena teror saja," tegasnya.
Sebelumnya, seorang pria berinisial IM menyerang anggota polisi di Polsek Wonokromo Surabaya, Sabtu (17/8). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.45 WIB.
Pelaku yang diketahui sebagai warga Sumenep itu mendatangi SPKT Polsek Wonokromo. Dengan dalih ingin membuat laporan.
Saat petugas melayaninya, tiba-tiba IM langsung menyerang petugas dengan celurit. Polisi berhasil mengamankan pelaku.
Polisi juga telah menggeledah tempat kos pelaku di Jalan Sidosermo IV Gang 1. Beberapa barang bukti sudah diamankan. Polisi juga menjemput istri dan anak pelaku untuk dimintai keterangan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, Polri perlu mempersiapkan seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan siber.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyampaikan komitmennya untuk memberantas judi online.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis mencecar Menkominfo Budi Arie soal judi online.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaBudi Arie juga menyinggung adanya Perwira TNI AL Lettu Laut (K) Eko Damara bunuh diri karena terlilit utang judi online
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dimiliki Hadi, tercatat 80 persen pengguna judi online datang dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, seluruh lapisan masyarakat merupakan objek utama yang harus dilindungi dari praktik judi online.
Baca Selengkapnya