Kapolri sebut satu teroris tewas bernama Basri, tangan kanan Santoso
Merdeka.com - Tak hanya terduga Santoso, Satuan Tugas Tinombala juga berhasil menembak mati seorang teroris lainnya. Satu jenazah diduga bernama Basri, salah satu orang kepercayaan sekaligus tangan kanan Santoso.
"70 Persen Basri," ucap Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7).
Tito mengaku yakin jenazah tersebut merupakan orang kepercayaan Santoso. Sebab, pelaku memiliki tanda berupa tato di bagian belakang tubuhnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
"Ada tato di belakang, itu tato 2007. Mirip dengan Basri saat tertangkap," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Sementara itu, Tito mengungkapkan aparat yang bertugas di belantara Poso tersebut sengaja tidak memburu tiga pelaku lain, dua di antaranya perempuan karena mereka tidak bersenjata. Sedang dalam setiap operasi, petugas hanya mencari sosok yang dianggap berbahaya.
"Enggak kena (tembak), hanya ikut-ikutan saja, namanya dalam operasi dan kebetulan yang terdepan dari TNI, jadinya namanya kontak tembak. Otomatis mencari yang paling berbahaya, yaitu memegang senjata," paparnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaMarsda TNI Agung Handoko menjelaskan, penetapan tersangka kedua prajurit itu dilakukan setelah kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan jadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaBasoka Lawiya banyak melakukan aksi kejahatan di Papua
Baca Selengkapnya