Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri sebut SP3 belum final, kasus karhutla bisa dibuka kembali

Kapolri sebut SP3 belum final, kasus karhutla bisa dibuka kembali Kapolri tito di Riau. ©2016 merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang di-SP3 tidak bersifat final. Menurutnya, semua pihak, baik perorangan atau kelompok bisa mengajukan praperadilan untuk membuka kembali kasus karhutla yang telah di-SP3.

"SP3 itu produk hukum sesuai ketentuan dia bisa dibuka kembali kalau ada praperadilan," kata Tito di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), Jakarta, Rabu (7/9).

"Jadi siapapun juga boleh mengajukan praperadilan, rekan-rekan LSM silakan kalau memang praperadilannya diterima tentu akan dibuka kembali," timpal dia.

Tito menilai, kasus karhutla yang melibatkan koorporasi sangat sensitif. Untuk itu, dia membuat kebijakan baru yang memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan gelar perkara di Mabes Polri. Selain itu, Polda ataupun Polres tidak diperbolehkan mengeluarkan SP3.

"Kita membuat kebijakan saya sudah perintahkan untuk semua jajaran, Polda atau Polres yang menangani kasus kebakaran hutan, dugaan pembakaran hutan oleh korporasi tidak boleh mengeluarkan SP3," tegasnya.

Dijelaskan mantan Kapolda Metro Jaya ini, gelar perkara karhutla di Mabes Polri akan dilakukan bersama dengan pihak Bareskrim, Propam, Divkum dan pihak Kementerian LHK. Sehingga, keputusan mengeluarkan SP3 benar-benar terbuka dan transparan.

"Kita harapkan SP3 koorporasi dugaan kebakaran hutan ke depan tidak ada dilakukan secara terbuka dan aneh-aneh. Ini kebijakan ke depan," pungkas Tito.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot

Jenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Kasus Kematian Wartawan Rico Sempurna 'Masuk Angin', KKJ Desak KSP Kawal Proses Penyidikan Sampai Tuntas
Tak Mau Kasus Kematian Wartawan Rico Sempurna 'Masuk Angin', KKJ Desak KSP Kawal Proses Penyidikan Sampai Tuntas

Indikasi itu karena diduga kematian Sempurna terkait berita praktik judi diduga dibeking anggota TNI tapi yang bersangkutan belum pernah dipanggil.

Baca Selengkapnya
6 Lokasi Karhutla di Sumsel Disegel, 5 di Antaranya Milik Perusahaan
6 Lokasi Karhutla di Sumsel Disegel, 5 di Antaranya Milik Perusahaan

Lahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.

Baca Selengkapnya
KKJ Minta Penyidikan Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna di Sumut Dikawal, KSP: Tunggu Arahan Moeldoko
KKJ Minta Penyidikan Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna di Sumut Dikawal, KSP: Tunggu Arahan Moeldoko

Terkait dugaan keterlibatan anggota TNI, KSP juga belum bisa berkomentar lebih jauh.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar

Airlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini, Pengusaha Sawit Khawatir Investasi Dalam Negeri Bakal Terganggu
Gara-Gara Ini, Pengusaha Sawit Khawatir Investasi Dalam Negeri Bakal Terganggu

Kejaksaan Agung (Kejagung) bahkan telah menggeledah tiga lokasi berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO).

Baca Selengkapnya
FOTO: Jadi Pemicu Polusi Udara di Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tutup Operasional Pabrik Arang Batok Kelapa
FOTO: Jadi Pemicu Polusi Udara di Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tutup Operasional Pabrik Arang Batok Kelapa

Sebanyak 8 lapak pembakaran arang batok kelapa dihentikan operasionalnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya