Kapolri: Sel-sel terorisme masih banyak
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman hari ini memimpin pelantikan serah terima jabatan Kepala Korps Brimob (Kakorbrimob) Irjen Pol M Rum Murkal kepada Brigjen Robby Kaligis serta para Perwira Tinggi dan Menengah di Korps Bayangkara. Dalam sambutannyan, Sutarman mengingatkan jajarannya bahwa sel-sel terorisme masih berkembang sehingga diperlukan kerja keras untuk mengatasinya.
"Sel-sel terorisme yang hidup di berbagai daerah merupakan tantangan kita untuk mencegah sekaligus menegakkan hukum," kata Sutarman di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/2).
Sutarman mengatakan, tidak dipungkiri sampai saat ini tercatat banyak anggotanya yang tewas di tangan para pelaku kejahatan. Untuk itu, diperlukan kesiapan agar hal itu dapat diantisipasi.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
"Anggota kita sudah banyak yang gugur dalam menghadapi kejahatan ini khususnya personel Brimob yang harus selalu siap menghadapi kejahatan ini," ujarnya.
Sebelumnya terjadi baku tembak di Poso, Sulawesi Tengah. Saat tim Bravo Sat Brimobda Sulteng yang dipimpin Iptu Jemmy menemukan lokasi eks pelatihan kelompok teroris Santoso di lokasi Wiralindu, Dusun Impo Padalembara.
Dalam operasi itu anggota tamtama berpangkat Bhayangkara Putu Satria Wibawa tewas tertembak saat kontak senjata dengan kelompok yang diduga jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah, Kamis 6 Februari kemarin sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Sedangkan 1 dari 2 orang pelaku teroris tewas di tempat, dan seorang lagi luka tembak pada kakinya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaSertu Rizal adalah anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH (Suhbrastha) yang gugur dalam baku tembak
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaGumilar menyadari TNI tidak sempurna. Bahkan tidak juga diibaratkan seperti superman.
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu bahkan takut ke sekolah karena khawatir akan menjadi sasaran meski tak tahu apa-apa.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya