Kapolri soal anggota foto bareng begal: Saya hargai, tapi tak etis
Merdeka.com - Beredarnya foto Tim Khusus Antibandit (Tekab) bersama lima mayat tersangka begal dengan pose tangan mengepal menjadi perbincangan dimasyarakat luas.
Menurut Kepala Polisi Republik Indonesia Jendral Tito Karanvian mengatakan bahwa beredarnya foto bersama lima mayat begal tersebut tidaklah etis jika dipublikasikan.
"Menurut saya itu tidak etis, saya hargai mereka berhasil menangkap dan mengungkap perkara aksi begal yang ada di sana (Lampung)," ujar Kapolri Jendral Tito Karnavian di rumah dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (6/4).
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
-
Mengapa Briptu Tiara mendapat penghargaan dari Kapolri? Tiara Nissa merupakan salah satu lulusan terbaik saat menyelesaikan pendidikan S2-nya di Turki.
-
Mengapa Kapolda Banten kagum dengan Ridho? Video viral tersebut memperlihatkan momen polisi bernama Ridho yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang begitu merdu. Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.'Belajar di pesantren, apa di sekolah, apa diajari orang tua?' tanya sang jenderal.
Menurut info yang didapat lanjut Tito kelima begal tersebut bersenjata dan juga melakukan perlawanan sehingga sangat membahayakan petugas kepolisian yang saat itu ingin melakukan penangkapan terhadap lima pembegal itu.
"Kita boleh melakukan tindakan yang mematikan, kalo mereka akan membahayakan dan mematikan anggota bersenjata," ujarnya.
Tito pun menambahkan adanya foto bersama lima mayat begal tersebut menunjukan ketidakprofesionalan seorang anggota dalam bertugas.
"Tapi kalo seandainya setelah itu seharusnya ya tidak perlu ada foto seperti itu, karena menurut saya itu tidak profesioanal dan tidak humanist," tambahnya.
Dengan beredaranya foto bersama lima mayat begal itu, nantinya Tito akan memberikan arahan kepada anggotanya itu.
"Oleh karena itu besok saya akan ke sana hari jumat untuk memberikan arahan, tidak boleh hal itu terulang," tutupnya.
Sebelumnya, Paminal Mabes Polri memeriksa Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung, terkait beredarnya foto bersama lima mayat tersangka begal dengan pose tangan mengepal.
"Memang benar ada tim Paminal Mabes Polri, untuk memeriksa anggota Tekab 308," kata Kapolda Lampung Irjen Sudjarno di Bandar Lampung kemarin.
Dikutip Antara, Tim Tekab 308 dipimpin Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Deden Heksa Putra. Foto bersama lima mayat tersangka begal asal Lampung Timur itu menjadi viral di media sosial.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Paminal, ada dugaan pelanggaran kode etik terkait pose tidak etis dengan tangan mengepal di bawahnya berjajar lima mayat tersangka.
"Dalam foto tersebut ada dugaan yang tidak etis, karena itu Paminal turun untuk memeriksa semua orang yang ada di dalam foto tersebut," kata dia.
Tim yang dipimpin Kepala Biro Paminal Polri Brigjen Baharudin Djafar akan melakukan pemeriksaan secara intensif dalam beberapa hari ke depan.
"Kita tidak tahu sampai kapan pemeriksaan ini akan berlangsung," lanjut Sudjarno.
Tim juga melacak siapa orang yang pertama kali mengunggah foto tersebut ke media sosial, dan Polda Lampung akan melakukan evaluasi agar ke depannya pose foto tidak berlebihan.
Polda Lampung beserta jajaran akan menindak tegas anggotanya yang terbukti tidak taat aturan.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Bandarlampung menembak mati lima pelaku begal asal Kabupaten Lampung Timur yang telah beraksi di 10 tempat berbeda di wilayah ini.
Kelompok ini melakukan perlawanan aktif saat akan ditangkap, sehingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur. Lima orang pelaku berinisial SF, JN, RK, IN dan HM. Seluruhnya warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Mereka merupakan residivis dalam kasus yang sama.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang prajurit TNI minta foto dengan Kapolri karena ngefans, ia mengaku sering melihat Jenderal Listyo Sigit di televisi.
Baca SelengkapnyaSaat Jenderal Polisi Bintang Empat jadi Fotografer, Modalnya Kamera HP
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Kopral Bagyo membagikan potret terbaru dirinya dengan para Jenderal berpengaruh.
Baca SelengkapnyaSikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada anak buahnya banjir pujian.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Casis Bintara Polri korban begal dipeluk hangat oleh perwira polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Kapolres dan Wakapolres Serang yang harmonis dan suka bercanda.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial Facebook, seorang polisi selingkuh dengan istri tahananlapas narkotika Tanjung Jabung Timur.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaCasis Bintara Korban Begal Terima Kasih ke Kapolri: Saya Ingin Berantas Kejahatan!
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal, salah satunya dengan menembak mati para begal
Baca SelengkapnyaMulai dari Jenderal bintang empat hingga dua terlihat guyub, bercengkrama hingga ada yang sampai tutup telinga.
Baca Selengkapnya