Kapolri soal makar: Justru yang senior yang bisa, pengalaman
Merdeka.com - Polri menangkap 11 orang dengan tuduhan makar yang ingin menunggangi aksi demo 2 Desember. Dari 11 orang tersebut, mayoritas mereka sudah berusia tidak muda lagi.
Misalnya saja, Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet yang dinilai tak punya kemampuan menggerakkan massa untuk menduduki DPR/MPR menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK. Namun anggapan itu dibantah oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dia mengatakan, usia maupun kondisi fisik tidak serta merta membuat orang tak mampu berbuat makar. Menurut dia, orang-orang yang ditangkap punya pengalaman dan mampu menggerakkan massa.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
"Enggak harus beliau turun langsung dobrak pagar DPR, tapi bisa dilakukan dengan melakukan setting, desain kegiatan, justru yang senior yang bisa, pengalaman," kata Tito saat raker dengan Komisi III DPR, Senin (5/12).
Menurut Tito, para pemuda yang dimanfaatkan aktor di balik makar untuk mendobrak dan menduduki DPR demi menggelar sidang istimewa. Sehingga dia yakin betul, tak ada yang salah dengan penangkapan 11 aktivis yang diduga makar tersebut.
"Yang muda ini itu muscle-nya, ototnya yang muda, jadi tidak menjamin, tidak harus dari segi fisik, usia, makin usia matang, makin matang bergerak, dengan taktik lapangan. Kita akan terus proses ini," tegas dia.
11 Orang yang sempat ditangkap oleh Polri jelang aksi demo 2 Desember yakni:
1. Eko Suryo Santjojo
2. Adityawarman Thahar
3. Kivlan Zen
4. Firza Huzein
5. Rachmawati Soekarnoputri
6. Ratna Sarumpaet
7. Sri Bintang Pamungkas
8. Alvin Indra
9. Ahmad Dhani
10. Jamran
11. Rizal
Namun, dari 11 itu sudah 8 orang dibebaskan. Sementara tiga yang masih ditahan yakni, Sri Bintang Pamungkas, Jamran, dan Rizal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran kode etik terhadap hakim konstitusi terkait syarat usia capres-cawapres
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaAda indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaKonsolidasi masih berlangsung hingga malam ini. Apakah akan ada rencana aksi, belum diketahui.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca Selengkapnya