Kapolri Sutarman sebut seragam loreng bukan hanya ada di TNI
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman meyakini pemakaian kembali Pakaian Dinas Lapangan (PDL) kepada personel anggota Brimob Polri tak membuat masyarakat rancu dengan seragam loreng yang digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Mulai hari ini, Jumat (14/11), anggota Brimob Polri secara resmi menggunakan seragam loreng berwarna hijau pekat setelah ditanggalkan sejak Refomasi tahun 1998.
"Tidak ada identitas itu (seragam khusus TNI-red)," kata Sutarman kepada wartawan usai perayaan HUT ke 69 Korps Brimob di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Jumat (14/11).
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Apa yang diwakili oleh seragam militer? Seragam militer dianggap menandakan banyak hal dari seorang pria. Salah satunya adalah penghasilan stabil. Jika memiliki penghasilan yang stabil, artinya si pria berseragam mampu menghidupi istri dan anak-anaknya kelak.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
Sutarman menegaskan penggunaan seragam itu untuk operasi khusus di daerah yang rawan konflik. Akan tetapi, untuk di perkotaan anggota khusus Polri itu diizinkan menggunakan seragam harian.
"Ini kekhasan penyamaran pada saat kita butuh pakaian itu. Itu penugasan khusus. Kalau di kota pakai pakaian yang mencerminkan identitas Polri," pungkasnya.
Seperti diketahui sesuai dengan Keputusan Kapolri No 781/IX/2014 tanggal 24 September 2014. Kapolri Jenderal Sutarman, meresmikan kembali penggunaan pakaian dinas lapangan (PDL) bermotif loreng, di tubuh Korps Brimob Polri, mulai hari ini, Jumat (14/11). Menurut Sutarman, penggunaan bermotif loreng itu kembali salah satunya dalam rangka menjaga historis perjuangan Korps Bayangkara saat masa perjuangan.
"Berdasarkan keputusan Kapolri, penggunaan pakaian dinas lapangan PDL bermotif loreng secara resmi digunakan kembali saat bertugas di lapangan," jelas Sutarman sebelumnya.
Sutarman mengatakan, fungsi dari seragam PDL loreng ini untuk keperluan tugas operasional Brimob, khususnya bagi anggota Brimob yang bertugas melakukan patroli di daerah. Sebab menurutnya pakaian itu sangat efektif dalam rangka melakukan penyamaran.
"Itu perlu digunakan misalnya saat menghadapi kelompok separatis," katanya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut menegur keras menantunya sekaligus Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terkait penggunaan rompi antipeluru.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang berdinas di luar struktur TNI untuk terus menjalin komunikasi dan pembinaan bahwa mereka masih TNI walau seragam sudah berubah warna.
Baca SelengkapnyaBegini foto lawas jenderal marinir saat tugas di dalam hutan. Gayanya bikin pangling bak rambo.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah penampakan seragam TNI di awal kemerdekaan Indonesia, sangat sederhana dan banyak yang memakai seragam sisa peninggalan Jepang dan Belanda.
Baca SelengkapnyaKapolda dan Wakapolda Banten melakukan aksi penyamaran di hutan dengan pakaian lengkap dan berhasil melepaskan tembakan beberapa kali.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut, di eranya, belum ada peralatan canggih seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca Selengkapnya