Kapolri Tegaskan Tak Ada Perpecahan di Internal Polri
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan tidak ada perpecahan di internal kepolisian. Dia menyatakan, rotasi sejumlah jabatan strategis Polri merupakan hal biasa sebagai salah satu bentuk regenerasi.
"Saya ingin menekankan bahwa pergantian pejabat, tidak ada kaitannya dengan adanya faksi-faksi, friksi-friksi internal Polri, tidak. Polri tetap solid," ujar Tito saat berpidato dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan sejumlah perwira tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/1).
Tito menuturkan, suatu organisasi sangat biasa terjadi perbedaan. Bahkan perbedaan juga sering ditemui dalam lingkup yang lebih kecil seperti sebuah keluarga.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
"Tapi perbedaan itu tidak menimbulkan dampak destruktif. Perbedaan adalah demokrasi, dalam struktur seperti paramiliter meskipun ada sipil yang berseragam, semua perbedaan hal biasa, justru untuk memperkuat kebijakan melalui mekanisme check and balances," tuturnya.
Karena itu, Tito sekali lagi menegaskan bahwa Polri solid. Jenderal bintang empat itu meminta pihak eksternal tidak membuat analisis macam-macam, tapi mendukung soliditas Polri.
"Jangan membuat analisa sendiri yang kemudian nanti menganggap bahwa Polri ada faksi, friksi, tidak. Kita saat ini menjelang situasi politik membutuhkan organisasi Polri yang solid dan soliditas itu selain dibentuk secara internal, juga dibentuk eksternal," ucapnya.
Tak Ada Pesan Khusus
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, tidak ada pesan khusus dari pernyataan Kapolri terkait faksi dan friksi di internal Polri. Sekalipun pernyataan bantahan tersebut disampaikan hingga dua kali dalam sambutannya.
"Saya kira tidak ada. Pak Kapolri hanya menyampaikan dan menstimulan kita harus solid, sekecil apapun ada dengungan-dengungan harus di-clearkan," ucap Iqbal.
Menurutnya, apa yang disampaikan Tito merupakan bentuk penekanan pentingnya soliditas Polri agar bisa melaksanakan tugas dan fungsi kepolisian dengan baik.
"Karena Pak Kapolri tidak bisa kerja sendiri, sebagaimana kapten sepakbola mengajak semua timnya melakukan penyerangan, pertahanan, dan lain-lain agar Polri dapat menyukseskan semua tugas di depan yang diharapkan masyarakat, melindungi, mengayomi masyarakat. Kami satu kapal," kata Iqbal.
Pergantian sejumlah petinggi Polri menyita perhatian masyarakat. Perhatian publik tertuju pada mutasi Komjen Arief Sulistyanto yang baru menjabat sebagai Kabareskrim Polri selama lima bulan lima hari. Jabatan Kabareskrim diganti Irjen Idham Azis yang sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengapresiasi rotasi sejumlah petinggi Polri. Menurutnya, pergantian jabatan Kabareskrim saat ini merupakan yang tersingkat dari sebelumnya.
"Ini yang pertama kali dalam sejarah Polri terjadi pergantian Kabareskrim di mana pejabat lamanya hanya menjabat dalam waktu yang sangat singkat. Tapi pergantian itu bisa dipahami agar terjadi soliditas organisasi," kata Neta kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu 23 Januari 2019 malam.
Neta berharap, rotasi tersebut dapat menyudahi perang dingin di tataran elite Polri. Sehingga Polri bisa semakin solid dalam menghadapi tahun politik dan pelaksanaan Pemilu 2019.
"(Perang dingin yang dimaksud) antara Arief dengan elite-elite Polri," ucapnya.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito menyampaikan bahwa Polri tak bisa dipisahkan dari Presiden dan hal tersebut sudah menjadi kehendak reformasi.
Baca SelengkapnyaKaro Penmas Polri menyebut proses ini sebagai mutasi dan promosi biasa dalam rangka tour of duty.
Baca SelengkapnyaMutasi tersebut tertuang dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti Tahun Anggaran (TA) 2024 pada 18 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaTNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.
Baca SelengkapnyaDivpropam Polri sangatlah dibutuhkan dalam upaya penegakan hukum, termasuk sebagai pengawas dan pengawal kasus secara objektif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa melihat kinerja Pj kepala daerah yang terpilih di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, rotasi yang dilakukan ini sebagai penyegaran dalam tubuh Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKapolri berpesan kepada seluruh jajarannya agar tetap solid
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Gatot Eddy Pramono sebentar lagi akan memasuki purna tugas sebagai Wakapolri. Ada empat kandidat yang masuk bursa calon penggantinya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaRotasi dan mutasi tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/Kep/2024 tertanggal 26 Juli 2024.
Baca Selengkapnya