Kapolri: Terduga ISIS mengakui dasar negara RI itu syariat Islam
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan menilai seseorang yang terlibat dalam kelompok ISIS tidak bisa dilihat dari ciri fisik. Menurut dia, yang membedakan adalah dasar negara.
"Bukan dilihat dari ciri fisik. Bukan itu, yang membedakan itu adalah kalau kita tanya dasar apakah dasar negara kita Pancasila? Jawabnya bukan," tegas Badrodin saat memberikan sambutan di acara buka puasa bersama antara Kapolri dengan Pimred dan wartawan Mabes Polri di Rupatama Mabes Polri, Jaksel, Jumat (10/7).
Badrodin mengatakan, seseorang diduga terlibat ISIS perlahan akan diketahui saat dia mengakui bahwa dasar negara Indonesia adalah syariat Islam. "Dia mengakui dasar negara kita itu syariat Islam. Itu yg kokoh. Tidak menghormati lagi bendera, nanti masih banyak yang lain lagi," jelas Badrodin.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Bagaimana Pancasila diimplementasikan di Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
Terang Badrodin, mereka yang tidak mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, tidak menghormati bendera Merah Putih, dan lain lain sebagai identitas negara RI tidak bisa diberikan sanksi atau tindak-lanjut oleh pihak Polri. Sebab kata dia, yang bisa ditindaklanjuti itu ketika mereka melakukan tindakan kriminal.
"Tidak. Selama tidak melakukan kekerasan tidak bisa ditindaklanjuti oleh Polri," ujarnya lagi.
Kembali dipertimbangkan dan menjadi tanda tanya besar dari Jenderal bintang empat ini, terkait persoalan sekelompok orang yang tidak mengaku berlandaskan Pancasila akan tetapi tinggal dalam ruang lingkup negara yang berazaskan Pancasila.
"Bagaimana dia tinggal di negara ini, Tapi dia tidak mengakui negeri ini. Bingung kan?" tutup Badrodin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSalah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaIrjen M Iqbal mengatakan bahwa Pancasila merupakan anugerah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Pancasila dasar negara yang tidak dapat diubah dan pentingnya mencegah perundungan bagi anak berkebutuhan khusus
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaAnies mengaku sempat enggan wawancara dengan media internasional selama 3,5 tahun saat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Baca Selengkapnya