Kapolri Tito: Dari Sidik jari, 100 persen dia Santoso
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan dua anggota kelompok
teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas akibat baku tembak dengan tim operasi Tinombala di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (18/7) petang adalah Santoso dan Mukhtar.
"Dari sidik jarinya (Santoso) informasi yang baru saya dapatkan identik dengan Sidik jari dia yang lama. Dulu kan pernah ditahan, sehingga kita sudah bisa simpulkan dari sidik jari 100 persen yang bersangkutan (tewas) ya sudah," ungkap Jenderal Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).
-
Mengapa polisi memeriksa DNA tali? Polres Metro Jakarta Utara fokus menunggu hasil pemeriksaan DNA dari satu keluarga yang tewas bunuh diri di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan DNA yang dicek oleh petugas adalah tali yang dipakai mengikat tangan satu keluarga ini saat melompat. 'DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu,' ucapnya, Senin (18/3).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Kenapa penting melakukan tes DNA? Apabila seseorang mempunyai kelainan DNA atau genetik misalnya arena penyakit turunan atau faktor lain, mereka dapat mengalami penyakit tertentu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes DNA agar bisa mengetahui struktur genetik dalam tubuh seseorang. Selain itu juga bisa mendeteksi kelainan genetik.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
Kendati sudah bisa disimpulkan bahwa Santoso tewas tertembak, pihak kepolisian tetap melakukan tes DNA agar data yang dikumpulkan sangat akurat.
"Tetap dilakukan untuk akurasinya 100 persen tidak diragukan lagi. Siapa tahu nanti ada yang ganti wajah gitu," ujar Mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Untuk diketahui, anggota batalyon Raider 515 Kostrad menembak mati dua anggota Majelis Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso di pegunungan desa Tambarana kemarin.
Berdasarkan kronologis dari Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi, semula tim Alfa 29 dari Raiders TNI melakukan patroli di wilayah Tambrana di daerah pegunungan.
"Dari jarak antara 20 sampai 30 meter terlihat DPO sedang mandi kemudian didekati dan terjadilah baku tembak," kata Rudy saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/7) malam.
Rudy mengatakan, baku tembak tersebut melibatkan tiga anggota MIT lainnya yang berada tak jauh dari dua rekannya saat mandi. Namun tiga anggota MIT itu berhasil lolos saat baku tembak tersebut.
"Melarikan diri tiga orang. Dua perempuan satu laki-laki," kata Rudy.
Dua perempuan itu diketahui Istri Santoso bernama Jumiatun Muslimayatun, berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat dan Nurmi Usman yang juga berasal dari Nusa Tenggara Barat. Satu pria lain bernama Basri yang merupakan suami dari Nurmi Usman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaHenri ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik PUSPOM TNI sebagai pihak yang berhak menetapkan status tersangka terhadap anggota TNI aktif.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca Selengkapnya