Kapolri Tito tambah waktu pencarian korban skytruck jadi 10 hari
Merdeka.com - Pencarian korban pesawat skytruck yang jatuh di Perairan Lingga, Kepulauan Riau terus berlangsung. Kini, proses pencarian sudah memasuki hari keenam. Berdasarkan standar operasional prosedure, masa waktu pencarian dan evakuasi pun ditentukan hanya tujuh hari.
Namun, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menginstruksikan tim evakuasi untuk melakukan pencarian sampai 10 hari. Saat ini, Tito sudah berada di lokasi bersama-sama tim evakuasi.
"Pemberian semangat ini juga untuk meningkatkan kinerja para personel. Di samping itu bapak Kapolri meminta pencarian tidak terbatas hanya 7 hari tapi sampai 10 hari," kata Martinus di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/12).
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Kenapa Menkominfo perintahkan pencarian Kapal LCT Cita XX? 'Yang utama adalah menyelamatkan nyawa 12 awak kapal tersebut. Karena nyawa manusia lebih penting dari apapun. Saya perintahkan BAKTI Kominfo melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin,' kata Menkominfo Budi Arie Setiadi, Selasa (23/7/2024) di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
Dikatakan dia, tim evakuasi mengalami kesulitan mencari serpihan pesawat dan jasad korban. Mengingat, arus laut yang sangat besar membuat tim pencari merasa perlu menambah penyelam.
"Kesulitan arus laut yang besar yang memindahkan dari satu titik ke titik lain tentunya perlu penambahan penyelam," ujar dia.
Kendati begitu, Martinus mengatakan, pada pencarian hari kelima tim evakuasi menemukan beberapa potongan jenazah. Termasuk, beberapa bagian pesawat yang hancur.
"Pada hari kelima ditemukan potongan jenazah, artinya sudah progres kalau pesawat hampir 50 persen ditemukan. Tapi kalau korban perlu pencarian intensif untuk menghasilkan secara optimal," pungkas Martinus.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui kronologi lengkap kejadian.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya