Kapolri Ungkap Alasan Mutasi Besar-Besaran Petinggi Polri
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap pemicu terjadinya rotasi besar-besaran di jajaran elite Polri. Setidaknya ada dua Kepala Badan, satu Kepala Lembaga, dua Asisten Kapolri, dan lima Kapolda yang diganti secara bersamaan.
Tito mengatakan, rotasi tersebut merupakan suatu hal yang biasa terjadi di Polri sebagai salah satu bentuk regenerasi. Rotasi pejabat teras Mabes Polri yang cukup strategis itu tentu tidak hanya berdampak pada internal Korps Bhayangkara, tapi juga masyarakat. Karena itu, rotasi tersebut dilakukan melalui proses dan pertimbangan yang matang.
"Polri bukan hanya milik satu orang, apalagi Kapolri. Kita memiliki sistem yang sudah baku, yang sudah standar, salah satunya mekanisme," ujar Tito dalam pidatonya di acara Sertijab 17 perwira tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/1).
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
Tito pun meminta semua media tidak membuat analisis sendiri terkait rotasi sejumlah jabatan strategis tersebut. Menurutnya, salah satu pemicu terjadinya rotasi di elite Polri adalah karena adanya dua pejabat yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.
"Ini ditrigger adanya dua pejabat utama yang memasuki masa purnatugas, yaitu Pak Komjen Lutfi Lubihanto dan Pak Irjen Deden Juhara yang akan mengakhiri per tanggal 1 Februari," tuturnya.
Penanggalan jabatan Lutfi sebagai Kabaintelkam Polri dan Deden sebagai Asops Polri dianggap sebagai bentuk penghargaan atas kinerjanya selama ini dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Selain itu, keduanya juga dianggap memiliki peran besar dalam kesuksesan operasi terorisme, separatisme, bencana alam, pengamanan pilkada serentak, Asian Games, Asian Paragames, IMF World Bank, dan sejumlah agenda besar.
"Makanya sebagai bentuk penghargaan saya adakan sertijab seminggu sebelum purna tugas. Terima kasih kepada dua senior saya," kata Tito.
Kosongnya dua jabatan strategis itu pun membuat gerbong pejabat teras Mabes Polri bergerak. Setidaknya ada 11 pejabat baru yang dilantik dari 17 perwira tinggi Polri yang melaksanakan serah terima jabatan hari ini, antara lain:
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri kini resmi dijabat Komjen Unggung Cahyono menggantikan Komjen Lutfi Lubihanto dalam rangka persiapan pensiun. Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Kalemdiklat) Polri dijabat Komjen Arief Sulistyanto menggantikan Komjen Unggung Cahyono.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dijabat Irjen Idham Azis menggantikan Komjen Arief Sulistyanto. Sedangkan Kapolda Metro Jaya dijabat Irjen Gatot Eddy Pramono menggantikan Irjen Idham Azis.
Asisten Kapolri Bidang Perencanaan dan Anggaran (Asrena) dijabat Irjen Agung Sabar Santoso menggantikan Irjen Gatot Eddy Pramono. Selanjutnya, Kapolda Sulawesi Selatan dijabat Irjen Hamidin menggantikan Irjen Umar Septono yang dimutasi menjadi Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Wairwasum) Polri.
Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) dijabat Irjen Rudy Sufahriadi menggantikan Irjen Deden Juhara dalam rangka persiapan pensiun. Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Polri dijabat Irjen Ilham Salahudin menggantikan Irjen Rudy Sufahriadi.
Sementara Kapolda Bengkulu dijabat Brigjen Supratman menggantikan Brigjen Coki Manurung yang dimutasi menjadi Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. Kapolda Maluku Utara dijabat Brigjen Suroto menggantikan Brigjen M Naufal Yahya yang dimutasi menjadi Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.
Kapolda Sulawesi Tengah dijabat Brigjen Lukman Wahyu Harianto menggantikan Brigjen Ermi Widyatno yang dimutasi menjadi Karobinopsnal Baharkam Polri.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karo Penmas Polri menyebut proses ini sebagai mutasi dan promosi biasa dalam rangka tour of duty.
Baca SelengkapnyaMereka yang terkena mutasi mulai dari beberapa Kapolda, Wakapolda dan Kakorlantas Polri.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran.
Baca SelengkapnyaMutasi itu tertuang dalam surat telegram ST/27/2/VIII/KEP/2024 yang ditandatangani Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo.
Baca SelengkapnyaAdapun sejumlah pejabat yang melakukan sertijab yakni Komjen Syahardiantono yang kini menjabat sebagai Dirintelkam Polri.
Baca SelengkapnyaIrjen Umar Faroq menjadi Kapolda NTB dan Irjen Tornagogo Sihombing menjadi Kapolda Kepulauan Babel.
Baca SelengkapnyaRotasi dan mutasi tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/Kep/2024 tertanggal 26 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, rotasi yang dilakukan ini sebagai penyegaran dalam tubuh Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaDaftar Mutasi Pejabat Utama Polda Metro Jaya: Wakapolda, Dirresnarkoba hingga Kapolres
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaSurat telegram ditandatangani langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASDM)
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk posisi yang ditinggalkan oleh Dofiri sebagai Irwasum Polri, nantinya akan ditempati oleh Irjen Dedi Prasetyo.
Baca Selengkapnya