Kapolri ungkap motif Brimob di Blora tembak rekan karena stres punya utang
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi terkait insiden penembakan anggota Brimob kepada dua koleganya di Blora, Semarang, Jawa Tengah. Dari hasil investigasi, pelaku melepaskan tembakan yang membuat dua koleganya tewas itu karena stress memiliki utang.
"Saat ini untuk sementara motifnya pribadi, masalah stres karena utang," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi III di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (12/10).
Tito menjelaskan, teknis penggunaan senjata oleh personel sebenarnya telah diatur secara ketat dalam Peraturan Kapolri. Dalam Perkap itu diatur bahwa penggunaan senjata api harus dipertanggungjawabkan. Tak hanya itu, proses peminjaman senjata harus melalui berbagai prosedur.
-
Kapan TKN Prabowo-Gibran menyampaikan instruksi tersebut? Hal itu disampaikan Wakil Komandan Tim Penggalangan TKN Prabowo-Gibran, Sangap Surbakti.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Bagaimana Kopral Kepala memberi perintah? Menariknya ia memberikan instruksi lewat tongkat komando yang senantiasa ia bawa dan diacungkan saat memberikan perintah.
"Ada beberapa perkap yang sudah mengatur senjata api, penembakan harus ada pertanggungjawaban, laporan, tata cara peminjaman yang harus melalui tes psikologi, dan lain-lain," tegasnya.
Akan tetapi, jika dalam insiden penembakan di Blora itu terdapat pelanggaran aturan yang dilakukan oleh pimpinan satuan dari pelaku, maka Mabes Polri bisa memberikan sanksi.
"Kalau ada pelanggaran tata cara peminjaman senjata api, penggunaan, termasuk pembinaan pengawasan oleh pimpinan satuan yang bersangkutan, maka kita juga miliki aturan tentang sanksi yang cukup keras di lingkungan Polri," tandas dia.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini berharap agar masyarakat tidak mengeneralisir kasus tersebut terhadap seluruh anggota Polri. Pasalnya, banyak pula anggota Polri yang memegang senjata api dan tidak bermasalah.
"Kami berharap tidak menjadi titik generalisir anggota Polri dalam penggunaan senjata api," tukasnya.
Peristiwa mengejutkan terjadi di Blora, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/10) malam. Rentetan tembakan yang diperkirakan mencapai 20 kali memecah keheningan lokasi pengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul, Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Blora, Jawa Tengah.
Rupanya tembakan itu dilepaskan seorang personel Brimob. Akibatnya, dua personel Brimob lainnya meregang nyawa terkena timah panas.
Saat dikonfirmasi, Karopenmas DivHumas Mabes Polri Brigjen RIkwanto membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar (telah terjadi penembakan)," ujar Rikwanto kepada merdeka.com, Rabu (11/10).
Nantinya, kasus tersebut akan dirilis oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono. "Nanti mau dirilis Pak Condro," singkatnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaAiptu FN menembak dan menikam dua debt collector karena tak terima mobilnya dicek
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaAiptu FN mengaku tidak mengetahui mobil tersebut menunggak selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca Selengkapnya