Kapolri Ungkap Strategi Cegah Sisa Kelompok MIT Poso Berkembang
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan strategi untuk mencegah kembali berkembangnya kelompok Mujahidin Indonesia Timur Poso. Polisi akan melakukan upaya soft approach melalui beberapa kegiatan.
"Polri juga mengedepankan upaya soft approach untuk mencegah kembali munculnya para simpatisan dan melakukan kegiatan-kegiatan upaya moderasi beragama melalui pemanfaatan dai Kamtibmas Polri, pembangunan pesantren, dan upaya moderasi beragama dengan pelibatan tokoh-tokoh," kata Sigit saat rapat bersama DPR, Senin (24/1).
Sigit melaporkan, anggota MIT Poso pimpinan Ali Kalora tersisa tiga orang. Polisi melalui Satuan Tugas Madago Raya berjanji akan terus memburu anggota MIT yang tersisa.
-
Siapa saja yang terlibat dalam misi? Dilansir dari Indonesia.go.id, misi berisiko tinggi itu tak hanya melibatkan para prajurit Indonesia, namun juga prajurit dari delapan negara lain yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis yang dipimpin oleh para prajurit dari Yordania.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
-
Siapa yang memimpin Kopassus di Timor Timur? Kisah ini Disampaikan Jenderal (Purn) Agum Gumelar Saat itu Agum masih berpangkat perwira menengah dan bertugas di Timor Timur tahun 1982. Dia memimpin Komando Pasukan Sandi Yudha (kini Kopassus).
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
"Polri akan terus melanjutkan penegakan hukum terhadap kelompok MIT yang saat ini masih tersisa 3 DPO," tegas Sigit.
Dia melanjutkan, Polri berhasil menindak 7 Daftar Pencarian Orang (DPO) MIT pada 2021. Terbaru, Satgas telah menembak satu anggota MIT Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang pada 4 Januari 2022 lalu.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yaitu 7 pucuk senjata api, 722 amunisi, 43 detonator dan 7 botol bahan peledak.
"Polri melakukan operasi Mandago Raya 2021 dan berhasil melakukan penegekan hukum terhadap 7 DPO kelompok MIT yang sudah bertahun-tahun dikejar yaitu kelompok Ali Kalora dan kelompok Katar serta 19 orang simpatisan," tutup mantan Kabareskrim ini.
1.378 Personel Dikerahkan Buru MIT
1.378 Personel TNI-Polri diterjunkan dalam operasi Madago Raya tahap I Tahun 2022 untuk memburu tiga daftar pencarian orang (DPO) terduga teroris Poso. 1.378 personel tersebut terbagi atas 1.111 personel Polri dan 267 personel TNI. Ribuan personel gabungan ini beroperasi di tiga wilayah. Ketiga wilayah itu yakni Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
"Tahap I operasi Madago Raya tahun 2022, kali ini jumlah kekuatan Polri sebanyak 1.111 personel dan TNI sebanyak 267 personel," kata Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto di Poso, Kamis (20/1).
Didik mengatakan, pencarian tiga orang sisa DPO anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso terus dilakukan. Awal operasi Madago Raya tahap I Tahun 2022 dipimpin langsung Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
"Awal operasi dilakukan patroli udara memantau pergerakan para DPO dan dilanjutkan dengan menelusuri daerah operasi melalui patroli darat di pos-pos sekat di wilayah Kabupaten Poso dan Sigi,” ujar dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karo Penmas Polri menyebut proses ini sebagai mutasi dan promosi biasa dalam rangka tour of duty.
Baca SelengkapnyaEmpat polisi itu terdiri dari dua anggota dari Polda Sulawesi Utara dan dua anggota dari Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Kombes Pol Ahrie Sonta Nasution iseng 'nyempil' bareng tiga Jenderal Polri yang merupakan rekan satu angkatan Akpol 1991.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengantongi nama Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) untuk menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaDalam upacara tersebut Sigit melantik dan mengukuhkan dua jabatan baru Astamaops dan Astamarena
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaDiikuti 140 personel Polri dengan rincian 116 Polki (Polisi Laki) dan 24 Polwan (Polisi Wanita).
Baca SelengkapnyaMereka yang terkena mutasi mulai dari beberapa Kapolda, Wakapolda dan Kakorlantas Polri.
Baca SelengkapnyaRotasi dan mutasi tersebut sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/Kep/2024 tertanggal 26 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaProses promosi itu sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/429/II/KEP./2024 tertanggal 28 Februari 2024
Baca SelengkapnyaRencana pembentukan Kortas nantinya bakal membantu lembaga antirasuah serta Korps Adhyaksa.
Baca Selengkapnya