Kapolsek Lain di Garut Sebut AKP Sulman Aziz Mengada-ada Soal Arahan Dukung Jokowi
Merdeka.com - Sejumlah perwira yang bertugas di Polres Garut menyebut penyataan AKP Sulman Aziz, mantan Kapolsek Pasirwangi mengada-ada. Mereka memastikan tidak ada arahan apapun dari Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, untuk memenangkan salah satu calon presiden dalam Pemilu 2019.
"Saya selama mengikuti rapat bersama pak Kapolres belum pernah sekali pun mendapatkan arahan seperti itu. Yang ada adalah kita harus netral dan tidak memihak kepada salah satu calon," kata Kapolsek Cibalong, AKP Ridwan Tampubolon, Senin (1/4).
"Saya tahu sendiri. Beliau mengarahkan kita harus netral, mengamankan pemilu ini aman damai tertib," sambungnya.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Ia menduga pernyataan itu diucapkan AKP Sulman Aziz karena dimutasi dari Kapolsek menjadi Kanit di Dirlantas Polda Jabar. Padahal menurutnya, mutasi perwira kewenangannya tidak ada di Kapolres, melainkan di Polda Jabar.
"Sebagai anggota kepolisian seharusnya ya kita siap dimutasi kapan pun dan dimanapun penempatannya. Kecuali mau membuat polsek tandingan, ya silakan ada membuat polsek sendiri di Pasirwangi," ucapnya.
Ridwan mengaku tidak terlalu mengenal sosok Sulman karena orangnya pendiam dan jarang berbicara dan ngobrol.
"Karena mutasi aja jadinya membuat statemen yang enggak-enggak. Dia juga tidak pernah cerita curhat setelah dimutasi ke kita," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Leles AKP Asep Muslihat menegaskan hal serupa. Menurutnya, selama mengikuti kegiatan bersama Kapolres Garut tidak pernah ada perintah sebagaimana yang diceritakan AKP Sulman Aziz.
"Tidak ada. Tidak tahu darimana pernyataan itu bisa muncul. Dan kalau bertanya kemanapun pasti ga ada. Kalau iya ya iya kalau engga ya engga, yang saya ingat ga ada. Kalau kumpul bersama Kapolres lebih ke analisis dan evaluasi bulanan, Kamtibmas. Apa yang terjadi dan hambatannya apa," jelasnya.
Kompol Asep Suherli, juga termasuk perwira yang dimutasi bersamaan dengan Kapolsek Pasirwangi dan Kapolsek Malangbong. Sebelum dimutasi, dia mengaku tidak pernah menerima perintah untuk memenangkan salah satu calon presiden.
"Tidak ada memerintahkan untuk mendukung. Briefing per bulan itu untuk masalah tingkat kerawanan TPS karena banyak bertambah. (Statement AKP Sulman Aziz) ya mungkin mengada-ada, masalahnya karena dimutasikan," katanya.
Ia sendiri sangat menyayangkan pernyataan tersebut dikeluarkan rekannya. Padahal jika melihat durasi waktu menjabat Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz, sudah sekitar 2 tahun dan sudah waktunya diganti.
"Mutasi ini kan memang suka mendadak. Sebagai anggota polisi ya kita harus siap saja," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Imam merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990
Baca SelengkapnyaBrigjen Suyudi Ario Seto yang merupakan Wakapolda Metro Jaya, ditunjuk menjadi Kapolda Banten.
Baca SelengkapnyaWakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menduduki posisi barunya sebagai Kapolda Banten.
Baca SelengkapnyaSurat telegram ditandatangani langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASDM)
Baca SelengkapnyaKaro Penmas Polri menyebut proses ini sebagai mutasi dan promosi biasa dalam rangka tour of duty.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaRotasi jabatan di tubuh Polri merupakan bagian dari penyegaran dan pengembangan karir.
Baca SelengkapnyaSuasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten.
Baca SelengkapnyaAnggota Polri yang menerima tawaran terjun langsung ke politik praktis maka harus segera mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali merotasi sejumlah jabatan di tubuh Polri.
Baca SelengkapnyaHasto sempat nyeletuk soal klaim Zulhas tentang Jokowi masuk ke PAN.
Baca SelengkapnyaTongkat komando Wakapolda Aceh diteruskan kepada Kombes Armia Fahmi menggantikan Brigjen Syamsul Bahri.
Baca Selengkapnya