Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapten Ariyanto disandera di Filipina, keluarga resah tunggu kabar

Kapten Ariyanto disandera di Filipina, keluarga resah tunggu kabar Pelaut disandera di Filipina. ©2016 merdeka.com/adi nugroho

Merdeka.com - Keluarga mendesak pemerintah maupun perusahaan segera membebaskan Kapten Moch. Ariyanto Misnan, anak buah kapal TB. Henry yang diculik kelompok militan di Filipina. Sebab, sejak diculik pada 15 April lalu, hingga kini belum ada kejelasan.

"Hingga saat ini belum ada informasi perkembangan pembebasan anak kami dan rekannya," kata orang tua Kapten Ariyanto, Melati Ginting (52), kepada merdeka.com di rumahnya, Taman Narogong Indang, Jalan Garuda 6 RT 3/RW 22, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (20/4).

Melati menuturkan, terakhir perusahaan tempat anaknya bekerja, yaitu PT. Global Trans Energy International, mendatangi rumahnya pada Minggu (17/4) lalu. Perusahaan, kata dia, meminta keluarga tetap bersabar, karena penyanderaan itu sedang ditangani oleh pemerintah.

"Kami harus bersabar sampai kapan? Saya enggak tahu kondisi anak saya sekarang di mana dan keadaannya bagaimana," kata Melati.

Karena itu, keluarga menginginkan pemerintah Indonesia segera melakukan tindakan supaya Kapten Ariyanto segera dibebaskan dengan selamat. Dia meminta agar Presiden Joko Widodo menjalin komunikasi dengan Presiden Filipina buat pembebasan para sandera.

Menurut Melati, keluarga hingga saat ini tak bisa tenang. Apalagi, sejak Minggu lalu belum ada informasi baik dari pemerintah maupun perusahaan, terkait kondisi Kapten Ariyanto. Bahkan, malah keluarga aktif mencari informasi melalui media massa.

Dua kapal berbendera Indonesia dibajak di perairan perbatasan antara Filipina dan Malaysia. Dari sepuluh anak buah kapal, empat di antaranya disandera pembajak, diduga dari kelompok militan Abu Sayyaf. Kedua kapal itu, yakni Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi, dirompak pada Jumat (15/4), sekitar pukul 18.31 dalam perjalanan ke Indonesia.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menanti Pelukan yang Tercinta di Ujung Dermaga
Menanti Pelukan yang Tercinta di Ujung Dermaga

Info diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.

Baca Selengkapnya
Terpisah Selama 5 Bulan dan Sempat Dikira Orang Tidak Normal, Kisah Pria Kembali Bertemu dengan Keluarganya Ini Viral
Terpisah Selama 5 Bulan dan Sempat Dikira Orang Tidak Normal, Kisah Pria Kembali Bertemu dengan Keluarganya Ini Viral

Bantuan bisa datang dari arah mana saja dan dari siapa saja.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Ajudan Tewas Tergantung saat Wakapolres Sorong Cuti ke Surabaya
Polisi Sebut Ajudan Tewas Tergantung saat Wakapolres Sorong Cuti ke Surabaya

Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas

RN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban

Baca Selengkapnya
Balita Hanyut di Selokan Surabaya Saat Mandi Hujan belum Ditemukan, Keluarga: Semoga Masih Hidup
Balita Hanyut di Selokan Surabaya Saat Mandi Hujan belum Ditemukan, Keluarga: Semoga Masih Hidup

Ayah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.

Baca Selengkapnya
Iptu Rudiana 'Hilang' Usai Pegi Setiawan Bebas, Ini Kata Polisi
Iptu Rudiana 'Hilang' Usai Pegi Setiawan Bebas, Ini Kata Polisi

Setelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.

Baca Selengkapnya