Kapten Ariyanto disandera di Filipina, keluarga resah tunggu kabar
Merdeka.com - Keluarga mendesak pemerintah maupun perusahaan segera membebaskan Kapten Moch. Ariyanto Misnan, anak buah kapal TB. Henry yang diculik kelompok militan di Filipina. Sebab, sejak diculik pada 15 April lalu, hingga kini belum ada kejelasan.
"Hingga saat ini belum ada informasi perkembangan pembebasan anak kami dan rekannya," kata orang tua Kapten Ariyanto, Melati Ginting (52), kepada merdeka.com di rumahnya, Taman Narogong Indang, Jalan Garuda 6 RT 3/RW 22, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (20/4).
Melati menuturkan, terakhir perusahaan tempat anaknya bekerja, yaitu PT. Global Trans Energy International, mendatangi rumahnya pada Minggu (17/4) lalu. Perusahaan, kata dia, meminta keluarga tetap bersabar, karena penyanderaan itu sedang ditangani oleh pemerintah.
-
Dimana kapal Minajaya merapat? Ketika itu secara tiba-tiba muncul sebuah kapal besar dari arah laut dan berhenti di daerah pantai dan diiringi suara gemuruh ombak.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
"Kami harus bersabar sampai kapan? Saya enggak tahu kondisi anak saya sekarang di mana dan keadaannya bagaimana," kata Melati.
Karena itu, keluarga menginginkan pemerintah Indonesia segera melakukan tindakan supaya Kapten Ariyanto segera dibebaskan dengan selamat. Dia meminta agar Presiden Joko Widodo menjalin komunikasi dengan Presiden Filipina buat pembebasan para sandera.
Menurut Melati, keluarga hingga saat ini tak bisa tenang. Apalagi, sejak Minggu lalu belum ada informasi baik dari pemerintah maupun perusahaan, terkait kondisi Kapten Ariyanto. Bahkan, malah keluarga aktif mencari informasi melalui media massa.
Dua kapal berbendera Indonesia dibajak di perairan perbatasan antara Filipina dan Malaysia. Dari sepuluh anak buah kapal, empat di antaranya disandera pembajak, diduga dari kelompok militan Abu Sayyaf. Kedua kapal itu, yakni Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi, dirompak pada Jumat (15/4), sekitar pukul 18.31 dalam perjalanan ke Indonesia.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Info diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaBantuan bisa datang dari arah mana saja dan dari siapa saja.
Baca SelengkapnyaKapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaAyah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca SelengkapnyaSetelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca Selengkapnya