Kapuspen TNI: Truk TNI Al tabrak trailer karena kejar apel pagi
Merdeka.com - Pihak TNI AL menduga, peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di KM 3.400, Tol Waru-Dupak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis pagi tadi (25/9), karena sopir ngebut untuk mengejar apel pagi. Kecelakaan itu sendiri, melibatkan Truk Colt Diesel milik TNI AL dan Truk Trailer Nopol L 8068 SM, yang dikemudikan Jamal, warga Surabaya.
Sopir truk pengangkut sabun Wing itu, kini masih dalam pemeriksaan intensif pihak kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, seperti yang disampaikan Waka Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kompol Mustofa sebelumnya.
Sementara Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI AL, Mayjen M Fuad Basyah mengatakan, pihaknya menduga kecelakaan maut itu terjadi karena sopir terburu-buru mengejar apel pagi.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Kapan kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
"Kami menduga kecelakaan ini terjadi karena sopir terburu-buru mengejar apel pagi," katanya di Makoarmatim, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Truk milik TNI AL itu sendiri, tengah mengangkut sekitar 21 anggota (termasuk sopir) Satmil Lantamal V Koarmatim Surabaya. "Truk yang ditumpangi anggota ini, menabrak truk trailer di KM 3.400, Tol Dupak arah Perak (Tol Waru-Dupak)," ujarnya.
Akibat insiden itu, lanjut dia, enam anggota TNI AL meninggal dunia dan 15 lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di RSAL dr Ramelan, Surabaya. "Namun untuk penyebab dan kronologis kecelakaan, saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian dan Lantamal V," tandas dia.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Tol Waru-Dupak, Surabaya. Laka maut itu melibatkan Truk Colt Diesel milik TNI AL dan Truk Trailer Nopol L 8068 SM.
Dalam insiden itu, enam orang dinyatakan meninggal dunia. Rinciannya, dua korban meninggal di TKP atas nama Serka Joko (sopir truk) dan Koptu Sunoko, penumpang sebelah kiri. Sedang empat korban lainnya, dinyatakan meninggal saat berada di rumah sakit. Mereka adalah Pelda Sujoko, Serka Bambang, Sertu Mahmudin dan Sertu Katimin.
Sementara 15 korban luka dan tengah dirawat intensif di RSAL dr Ramelan itu adalah: Sertu Fery, KLK Miftakul Rohim, Pelda Sukatno, Serda Hernan, KLK Miftakul Khoiri, Pelda Sudjoko, Kopda Didik Rianto, Kopda Suroso, Kopka Sukandar, Serka Sukamto, Serka Anton, Koptu Hadi, Serka Sugeng, Serka Sunar dan Sertu Towari.
Saat ini, enam korban meninggal, setelah disemayamkan di Kamar Jenazas RSAL dr Ramelan, sudah diberangkatkan ke rumah duka usai dilakukan upacara pelepasan.
Ke enam jenazah anggota TNI AL ini, diberangkatkan ke rumah duka menggunakan enam mobil ambulance. Empat di antaranya menuju rumah duka di Mojokerto, sedang satu menuju ke Sidoarjo dan satu lagi ke Jombang.
Sedangkan 15 korban luka yang masih dalam perawatan tim dokter, dua di antaranya kritis. "Satu korban kritis dirawat di ICU dan satu lagi berada di ruangan," terang Humas RSAL dr Ramelan, Wida.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi karena truk tidak kuat menanjak.
Baca SelengkapnyaDalam video itu, dinarasikan truk TNI menyerempet mobil dan dimintai pertanggungjawaban hingga berujung cekcok.
Baca SelengkapnyaPengemudi kendaraan truk mengalami kerugian materi berupa kerusakan material mobil sampai muatan pasir tumpah ruah di jalan
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan masih didalami. Dugaan sementara pengemudi Fortuner mengantuk.
Baca SelengkapnyaKAI berencana melakukan proses hukum pada sopir truk.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaTruk TNI melaju dari arah Atambua menuju Atapupu untuk mengambil logistik beras.
Baca SelengkapnyaKepada polisi, sopir truk tronton tersebut mengaku baru beristirahat pada pukul 03.00 WIB dan berangkat pada pukul 05.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTim Penyidik melakukan olah kejadian perkara dan memeriksa sejumlah barang barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dirawat akibat kecelakaan beruntun melibatkan delapan kendaraan.
Baca SelengkapnyaKepala Induk PJR Tol Jakarta-Cikampek, Kompol Ricky Akmaja mengatakan kecelakaan itu mengakibatkan sejumlah korban luka-luka.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut sopir truk langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas PJR Jasa Marga di Tol Kalikangkung karena berhenti di bahu jalan.
Baca Selengkapnya