Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karang Taruna dianggap garda terdepan buat lawan narkoba

Karang Taruna dianggap garda terdepan buat lawan narkoba Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta Karang Taruna di seluruh wilayah Jakarta menjadi garda terdepan melawan narkoba. Apalagi dia merasa bahwa masalah ini dianggap bahaya bagi generasi muda.

Djarot menyampaikan hal itu ketika menyambangi Karang Taruna Perumahan Green Garden di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/9) kemarin malam.

"Makanya, saya mendukung Karang Taruna Perumahan Green Garden melakukan diskusi publik mengenai bahaya dan ancaman narkoba. Meski diadakan pada malam hari, saya mau datang. Sebab, saya ingin semua Karang Taruna di Jakarta harus aktif jadi garda terdepan lawan narkoba di DKI," kata Djarot dalam keterangannya.

Menurut Djarot, ada tiga ancaman dapat menghancurkan sebuah negara yakni, narkoba, terorisme dan korupsi. Ancaman narkoba menjadi ancaman paling berbahaya karena mengintai generasi muda sebuah bangsa.

"Jadi kalau mau meruntuhkan sebuah negara, menghancurkan sebuah bangsa, serang saja generasi mudanya dengan narkoba. Makanya, kami tidak mau hal itu terjadi di Jakarta dan di Indonesia. Karang taruna sebagai organisasi pemuda harus berani berada di depan menyatakan perlawanan terhadap narkoba," ujarnya.

Saat ini, kata Djarot, hampir 50 persen persen narkoba dikonsumsi generasi muda atau pada usia produktif. Di Jakarta saja, hampir setiap RW ada saja menggunakan narkoba. Bahkan, 3 persen dari 10 juta penduduk Jakarta atau sekitar 300.000 orang terkena narkoba.

"Karena itu, benteng yang paling dekat untuk melawan narkoba adalah Karang Taruna bersama dengan RT dan RW. Karena yang paling mengenal lingkungan dan warganya adalah tiga institusi ini," ungkapnya.

Djarot menuturkan, banyaknya generasi muda terlibat narkoba bukan hal baru lagi. Buktinya, warga binaan di Lapas Narkotika Cipinang didominasi anak muda. Banyak dari antara mereka terlibat karena kurang kasih sayang dan tidak mengerti bahaya menggunakan barang haram itu.

Tidak hanya kaum muda, Djarot juga mengingatkan bahwa narkoba juga dapat menyerang semua kalangan. Baik pengangguran, profesional, maupun orang biasa. "Selebriti apalagi, yakan? Makanya kita perlu dukung Karang Taruna. Ini juga tidak boleh berhenti di sini untuk melawan narkoba. Apalagi daerah ini dekat dengan laut," ujarnya.

Ke depan dia juga mengimbau semua jajaran bisa merapatkan barisan untuk memberantas penyebaran narkoba di Jakarta. Para orang tua juga harus mau mengawasi anak-anak. "Tolong anak-anak kita diawasi betul. Kalau kena, bisa repot kita," tuturnya kepada warga di sana.

Ketua Panitia Diskusi Publik Karang Taruna Green Garden, Fathinulah Hamzah mengatakan pengetahuan anak muda masih minim tentang narkoba. Makanya, perlu pembekalan yang lebih dalam lagi. "Kami hanya tahu narkoba itu pembunuh. Pembunuh karakter dan pembunuh bangsa. Untuk itu, lanjut, harus segera diperangi," kata Hamzah. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Bicara Bahaya Narkoba: Kalau Tidak Disikat, Negara Bakal Dilemahkan
Ganjar Bicara Bahaya Narkoba: Kalau Tidak Disikat, Negara Bakal Dilemahkan

"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja

Baca Selengkapnya
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.

Baca Selengkapnya
Menko Polkam Budi Gunawan: Indonesia Darurat Narkoba
Menko Polkam Budi Gunawan: Indonesia Darurat Narkoba

Budi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba

Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Wakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor
Wakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor

Agus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.

Baca Selengkapnya
Komisi III Percaya BNN-Polri Berani Berantas 900 Kampung Narkoba
Komisi III Percaya BNN-Polri Berani Berantas 900 Kampung Narkoba

Martinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia

Pola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang Tiga Bakal Miskinkan Aparat Terlibat Bandar Narkoba
Tegas, Jenderal Bintang Tiga Bakal Miskinkan Aparat Terlibat Bandar Narkoba

Martinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.

Baca Selengkapnya
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Jenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.

Baca Selengkapnya
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba

Karyoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Gudangnya Kasus Narkoba, Tertinggi Kedua di Indonesia
4 Fakta Jatim Gudangnya Kasus Narkoba, Tertinggi Kedua di Indonesia

Setiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme

Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.

Baca Selengkapnya