Karangan bunga untuk Mapolda Sumut dipajang hingga 2 km
Merdeka.com - Halaman Mapolda Sumatera Utara dipenuhi ratusan papan bunga berisi ungkapan duka cita atas penyerangan yang dilakukan orang yang diduga terindikasi jaringan ISIS. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, papan bunga tersebut juga berisi dukungan untuk Polri guna memberantas berbagai bentuk aksi terorisme.
Dilansir Antara, papan bunga berisi duka cita atas tewasnya anggota polisi Polda Sumut Ipda Martua Sigalingging itu, bukan hanya berada dalam lingkungan Mapolda Sumut, melainkan di Jalan Sisingamangaraja di depan institusi penegak hukum tersebut.
Papan bunga tersebut juga berisikan pernyataan mengutuk keras tindakan terorisme dan radikalisme serta pernyataan untuk mendukung Polri dalam memberantas aksi terorisme.
-
Siapa taruna Akpol pembawa bunga? Ternyata, dua Taruna tersebut ialah Khalifah Nasif sekaligus Fabiola Umaida.
-
Mengapa Polri membuat perpustakaan terapung? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
-
Siapa yang mengirim karangan bunga ke KPK? “Jadi kita tidak tahu, tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK, termasuk juga dalam struktural KPK itu kami tidak bisa bantah memang ada,“ kata Firli di CIlangkap.
-
Kata-kata apa yang bisa digunakan untuk banner kemerdekaan di Sumut? 'Nusantara Baru, Indonesia Maju: Bersatu dalam keberagaman, melangkah menuju kejayaan.' 'Dengan semangat Nusantara Baru, mari kita wujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.' 'Bersama membangun Nusantara Baru, bersama mewujudkan Indonesia Maju.'
-
Kenapa Banpres ditimbun? Saat ditemukan, sembako yang dikubur kondisinya sudah membusuk. Ketika digali pun menimbulkan aroma yang cukup menyengat. Sembako yang ditemukan terdapat tulisan bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos (Kementerian Sosial).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Dia mengatakan kiriman papan bunga tersebut berasal dari berbagai elemen masyarakat, pihak pemerintah, tokoh agama, tokoh pemuda, pejabat TNI/Polri, konsul negara sahabat, dan masyarakat yang bersimpati.
Disebabkan jumlahnya yang cukup, papan bunga tersebut tepat dipajang hingga sepanjang dua kilometer.
Di antara pemberi papan bunga tersebut ada yang tercatat ataa nama Wali Kota Medan, Kepala BNN Sumut, Hononary Consul Timor Leste, MUI Kota Medan, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Medan.
Pada Senin (26/6) malam, seribuan masyarakat juga melakukan doa bersama dan menyalakan lilin atas peristiwa penyerangan yang terjadi pada Minggu (25/6) dinihari tersebut.
Untuk diketahui, pada Minggu (25/6) sekitar pukul 03.00 WIB, dua orang tidak dikenal menyerang personel Yanma Polda Sumut Aiptu Martua Sigalinggung yang bertugas di pos jaga pintu keluar Mapolda Sumut.
Akibat penyerangan tersebut, Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah di dada, tangan, dan lehernya.
Namun kedua pelaku berhasil dilumpuhkan personel Satuan Brimob yang berjaga di pintu masuk Mapolda Sumut. Seorang pelaku tewas dan seorang lainnya luka tertembak. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendera merah putih sepanjang 2.023 meter dan 100 meter dibentangkan di Papua. Kegiatan itu digelar untuk memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan warga Jateng untuk memperingati hari kemerdekaan. Semua mereka rela lakukan sebagai wujud kecintaan pada tanah air
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPara prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut kebakaran.
Baca SelengkapnyaPenanaman pohon tersebut dilakukan guna mempertahankan dan merawat serta melestarikan bumi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPotret Panglima TNI dan Kasad ajak anggota dan warga untuk melakukan kegiatan mencintai alam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan, para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.
Baca Selengkapnya