Karantina Pemudik Diundur, Pemkot Solo Berlakukan SIKM

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berubah pikiran terkait karantina pemudik menjelang Lebaran 2021. Jika sebelumnya warga yang nekat mudik akan dikarantina mulai 1-17 Mei, namun rencana tersebut berubah. Karantina pemudik baru akan mulai berlaku tanggal 6-17 Mei.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyampaikan alasan memundurkan jadwal pelaksanaan karantina bagi pemudik karena harus mengikuti aturan dari pemerintah pusat.

"Untuk karantina pemudik di Solo efektif berlaku mulai 6-17 Mei 2021. Lokasi karantina tetap berada di STP (Solo Techno Park)," ujar Gibran, Jumat (30/4).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Gibran, lokasi karantina STP dilengkapi dengan 200 tempat tidur, kamar mandi, tempat cuci tangan, dan lainnya. Alasan lainnya, dikatakan Gibran, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak ingin mempersulit warganya.

"Alasannya, saya tidak mau mempersulit aktivitas warga, itu saja," tandasnya

Terkait pemudik yang akan melakukan karantina di hotel, Gibran mengaku ada satu hotel yang mengajukan diri menjadi tempat isolasi mandiri pemudik.

"Ada satu hotel yang sudah mengajukan diri dan kita tunjuk untuk tempat isolasi mandiri pemudik. Kalau kapasitasnya kurang nanti kita tambahi hotelnya," katanya.

Disinggung adanya penyekatan saat larangan mudik, Gibran mengaku sudah ada petugas dari Polresta Surakarta yang diterjunkan di lapangan. Untuk teknis penyekatan, lanjut dia, akan dirapatkan pada hari Senin pekan depan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani, menambahkan meskipun karantina diundur mulai tanggal 6 Mei, untuk pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) akan di mulai pada Sabtu (1/5). Namun demikian, pengawasan pemudik dilakukan sejak dini untuk mencegah penyebaran corona.

"SIKM ini untuk memfasilitasi warga yang ada kepentingan khusus," pungkas Ahyani.

(mdk/bal)