Karding sebut pelemahan Rupiah karena faktor eksternal bukan internal
Merdeka.com - Timses Prabowo Subianto mengkritik nilai tukar Rupiah di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Kerja Indonesia (TKN KIK), Abdul Kadir Karding, menegaskan melemahkan nilai tukar Rupiah didominasi faktor eksternal.
"Sehingga, yang bisa kita lakukan adalah kebijakan-kebijakan yang kira-kira bisa mengurangi atau menahan daripada pergerakan dolar ini," ungkap Karding di Jakarta, Rabu (17/10).
Menurutnya, sudah banyak kebijakan yang dikeluarkan untuk mengatasi permasalahan ini. Misalnya beberapa ratus barang impor yang dikurangi dan menjaga daya beli masyarakat.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Dan saya kira siapa pun pemerintahnya, kalau ini terkait dengan faktor eksternal itu tidak akan bisa menahan itu. Sambil terus mengelola struktur ekonomi kita, keuangan kita, fiskal kita supaya sehat," katanya.
Karding mengatakan, yang terpenting adalah prinsip bahwa daya beli masyarakat tetap terjangkau.
"Ini yang penting. Dan kenaikan dolar ini tidak berakibat pada masalah-masalah ekonomi kita," jelas dia.
Terkait kritikan ketersediaan lapangan kerja, dia juga menilai tidak sesuai dengan fakta.
"Jadi semua parameter ekonomi, kalau kami nggak mau bicara di luar data, semua datanya ada. Soal perdebatannya anda percaya sama data BPS atau tidak, itu urusan anda. Tetapi kepada siapa kita punya standar data tentu BPS. Nggak ada yang lain. Atau lembaga kredibel lainnya," kata Karding mengakhiri.
Reporter:Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaBanyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia telah menyiapkan white paper untuk pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaHarga barang-barang elektronik bakal naik jika nilai tukar rupiah terus tertekan pasca serangan Iran ke Israel Sabtu (13/4) lalu.
Baca Selengkapnya