Kardus diduga bom hebohkan Komplek Polri, isinya beras dan telur
Merdeka.com - Warga Komplek Polri Akri, Jalan Raya Ampera, Pasar Minggu, digegerkan dengan ditemukan sebuah kardus mencurigakan di tong sampah milik warga yang diduga bom. Pemilik rumah Sopijan langsung menemui Wasi Sakunto yang tengah duduk di pintu masuk gerbang komplek.
Saat itu, Sopijan mengaku hendak membuang sampah di tempat sampah depan rumahnya. Dia kaget di tempat sampah itu ada kardus bimoli yang dibungkus rapi dan sangat berat. Sopijan dan Wasi bergegas melaporkan kejadian itu ke petugas Binmas Kelurahan Ragunan.
"Petugas dari Polsek Pasar Minggu langsung mengamankan TKP dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya kami manggil Team Ident dari Res Jaksel dan Gegana," ujar Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Zaky Nasution saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (2/5).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
Tim gegana datang dan langsung menyisir untuk memastikan barang di dalam kardus tersebut adalah barang yang tidak membahayakan. Ketika dibuka, kardus tersebut berisi beras, telur dan makanan lainnya yang dibungkus kecil-kecil. Diduga barang-barang itu untuk digunakan sebagai sesajen.
"Ternyata itu bukan bom tetapi barang-barang kaya beras makanan kaya gitu. Dibungkus kecil-kecil. Bukan sembako tapi kaya sajen gitu," tutup Zaky. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Camat bunga tersebut merupakan bentuk keindahan dan rasa syukur.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaKades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca Selengkapnya