Karhutla Belum Padam, Satgas Minta 2 Helikopter dari Riau & Jambi ke Sumsel
Merdeka.com - Kebakaran lahan di Muara Medak, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, belum juga padam sejak tiga hari lalu. Untuk mengoptimalkan pemadaman, dua unit helikopter yang beroperasi di Riau dan Jambi diminta segera dikirim ke Sumsel.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan mengatakan, permintaan itu sudah diajukan ke BNPB dan diminta dapat terima agar pemadaman lebih optimal, terutama di Musi Banyuasin. Sejauh ini baru 50 hektare lahan yang berhasil dipadamkan dari ratusan hektare yang terbakar.
"Kita minta bantuan dua helikopter lagi agar bisa ke Sumsel. Angin juga kebetulan sedang kencang sehingga membuat kebakaran semakin meluas," ungkap Irwan, Jumat (16/8).
-
Apa itu Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan? Salah satu wisata alam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang mencuri perhatian ialah kawasan Api Tak Kunjung Padam (Apoi Dhangka). Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Mengapa api di Pamekasan tak kunjung padam? Saat digali, tanah di sini memunculkan api
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Menurut dia, sebenarnya satgas pemadam memiliki tujuh pesawat (dua tambahan dari korporat) untuk mengantisipasi dan memadamkan kebakaran lahan di Sumsel. Hanya saja, satu helikopter sedang pemeliharaan sehingga enam yang beroperasi.
"Helikopter yang ada pun harus menangani kebakaran di wilayah lain, untuk di Bayung Lincir hanya empat uang dikerahkan. Jadi perlu ditambah helikopter lagi karena areal terbakar di Bayung Lincir luas," ujarnya.
Menurut dia, helikopter diperlukan karena lokasi terbakar sulit dijangkau tim darat. Hanya saja, bahan bakar helikopter tersebut harus dipindahkan ke Jambi lantaran jarak ke Palembang terlalu jauh.
"Kalau ke Palembang 45 menit, ke jambi 15 menit. Jika dapat izin langsung bergerak," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaSementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaDari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap.
Baca SelengkapnyaPemadaman dengan mengerahkan helikopter water bombing direncanakan berlangsung hingga esok hari.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya