Karhutla di Kalbar telan korban jiwa, bocah 8 tahun tewas
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat, menelan korban jiwa. Vito, bocah berusia 8 tahun, meninggal akibat luka bakar yang dideritanya. Selain Vito, 2 orang lainnya yang masih satu keluarga, juga menderita luka bakar.
Peristiwa itu terjadi Minggu (12/8) pagi kemarin, sekira pukul 10.00 WIB. Mendengar kabar itu, tim Manggala Agni Daerah Operasi Sintang, mengecek ke RS Husada di Nanga Pinoh, Melawi, dan mendapatkan kepastian.
Keterangan diperoleh dari keluarga korban, saat itu, Kakek Adong (50), bersama 2 anaknya Rio (11) dan Vito (7), sedang membakar ladang di sekitar rumah, di Desa Nanga Tikan, Nanga Pinoh, tanpa ada keterlibatan warga lain di sekitar mereka. Cuaca saat itu, sangat terik.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Karena cuaca panas dan angin cukup kencang, sehingga mengakibatkan api berbalik," kata Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Sintang, Kadarwanto, dalam keterangan dia kepada wartawan di Pontianak, Senin (13/8) sore.
Belakangan, api yang berkobar hebat lantaran angin kencang, ikut menyambar sekaligus membakar pondok yang mereka tinggali. Kontan, kobaran api semakin membesar.
Tiga orang di ladang dan di pondok, sempat dikepung api, sehingga mengakibatkan ketiganya mengalami luka bakar. Baik Adong, Rio dan Vito. Beruntung, ketiganya dibawa warga sekitar ke RS Husada.
"Dua korban langsung larikan ke rumah sakit Husada, dalam kondisi kritis. Satu korban (Vito) meninggal dunia di tempat kejadian," kata Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Sahat Irawan menambahkan.
Luka bakar yang diderita Adong dan Rio, cukup parah. Prosentase luka bakar Adong mencapai 76 persen. Sedangkan Rio, 80 persen. "Itu diketahui dari hasil konfirmasi ke dokter yang merawat. Disarankan dirujuk ke Pontianak, agar mendapatkan perawatan serius," kata Sahat.
Sementara itu, titik panas (hostpot) di Kalimantan Barat terus bertambah. Setelah Sabtu (11/8) ada 422 hotspot, sampai pagi tadi, berdasarkan data dilansir BMKG dari olahan data LAPAN menjadi 450 hotspot.
Antara lain, paling banyak hotspot terdeteksi di kabupaten Kapuas Hulu 111 hotspot, disusul kabupaten Sanggau 60 hotspot, Ketapang dan Sintang 57 hotspot serta Kubu Raya 49 hotspot.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad nenek Katinam ditemukan di lantai 2 rumah dilahap api.
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul sekitar pukul 09.43 WIB lalu 10 unit mobil damkar langsung diterjunkan.
Baca SelengkapnyaRumah sekaligus gudang pembuatan sanggah atau tempat pemujaan di Badung, Bali, terbakar, Senin (31/7) pagi. Seorang anak tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaSido Muncul gerak cepat memberikan bantuan sebesar Rp350 juta untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaRumah yang terbakar dihuni 3 keluarga dengan total 12 orang yang tinggal di sana.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca Selengkapnya