Karhutla di Ogan Ilir Meningkat dalam Sepekan
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) gabungan berhasil memadamkan titik api seluas 3 hektar di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Satgas yang terdiri dari unsur BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat bekerja sama untuk mengendalikan titik api.
Lokasi area terbakar terletak di Desa Palem Raya Kecamatan Indralaya Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir melaporkan kebakaran lahan ini terjadi pada hari Selasa (12/10).
Berdasarkan kondisi di lapangan, kejadian ini salah satunya dipicu hujan yang belum turun dalam periode 10 hari terakhir.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Kapan hujan tak menentu terjadi? Pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Maret dan April, sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga Desember.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Kapan gunung meletus memicu hujan orografi? Dampak positif gunung meletus selanjutnya adalah munculnya mata air yang penuh dengan mineral berkhasiat, atau biasa disebut makdani.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
"Untuk Ogan Ilir hampir setiap hari dalam seminggu ini ada peningkatan kejadian karhutla, sebab kurang lebih sudah 10 hari tanpa hujan," ujar Staff BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Yudha melalui pesan singkat, Rabu (13/10).
Yudha menambahkan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan asesmen dan koordinasi untuk pemadaman lahan yang terbakar. Berdasarkan laporan satgas udara, hingga hari ini, titik api di Desa Palem Raya berhasil dipadamkan.
Upaya pemadaman ini menggunakan jet shutter, spray nozzle dan Helikopter BNPB melalui Water Boombing. Para petugas memanfaatkan sumber air dari kanal untuk pemadaman karhutla.
Satgas darat segera melakukan pendinginan atau mopping up setelah pemadaman pada area terbakar. Kendala pemadaman yang dihadapi di lapangan yaitu lokasi yang sulit dijangkau karena terdapat rawa-rawa harus diseberangi, serta arah angin sering berubah-ubah.
Pagi ini, satgas gabungan juga melakukan pengecekan lapangan dan pembasahan di sekitar titik api guna meminimalkan munculnya titik api dari lahan yang sudah padam.
"Untuk hari ini kita lakukan patroli darat maupun informasi dari patroli udara, jika terjadi karhutla," ucapnya.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD terkait upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla. BNPB mengimbau untuk melakukan patroli secara berkala di daerah rawan karhutla serta selalu menekankan untuk langkah-langkah pencegahan dini sebelum titik api meluas, khususnya di lahan-lahan gambut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaBeberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan lebat
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca Selengkapnya