Karhutla di Perbukitan Danau Toba, 15 Hektare Lahan Terbakar
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di kawasan perbukitan Danau Toba tepatnya Desa Sianjur Mula-mula, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Sedikitnya 15 hektare lahan yang berstatus hutan lindung dan milik masyarakat terbakar.
Koordinator Wilayah Manggala Agni Sumatera Utara dan Aceh, Risky Ismana Nasution, mengatakan peristiwa karhutla itu terjadi sejak Selasa (5/10) kemarin. Namun, dirinya tak memerinci penyebab karhutla itu.
"Sudah tidak ada kebakaran lagi. Sudah padam, sekarang sedang dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi kebakaran," katanya kepada wartawan, Jumat (8/10).
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Risky, kawasan perbukitan di Danau Toba merupakan lahan yang dipenuhi dengan ilalang dan semak belukar sehingga rawan terjadi kebakaran.
"Untuk masyarakat sekitar Danau Toba agar hati-hati menggunakan lahannya. Secara aturan tidak boleh membuka lahan dan mengelola dengan cara membakar. Sebab, satu terbakar. Jadi luas yang terbakar," ungkapnya.
Demi mencegah peristiwa serupa, kata Risky, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk memantau aktivitas pertanian masyarakat.
"Memonitor aktivitas pertanian masyarakat yang berpotensi melakukan pembakaran," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api yang membakar ratusan hektare hutan dan lahan itu masih belum padam.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca SelengkapnyaLaporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Kamis (11/7) siang.
Baca Selengkapnya