Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karhutla Mulai Terjadi, Pemprov Sumsel Kaji Status Siaga Darurat

Karhutla Mulai Terjadi, Pemprov Sumsel Kaji Status Siaga Darurat Karhutla di Musi Banyuasin. ©2019 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Kebakaran 9 hektare hutan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dua hari lalu menjadi perhatian pemerintah setempat. Mempercepat status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun ini sedang dikaji.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto mengungkapkan, status tersebut dianggap perlu dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan karhutla secara dini. Hal ini berdasarkan pengalaman tahun lalu yang membuat titik api menurun signifikan, disamping didukung faktor cuaca.

"Kemarin pak Gubernur Sumsel memberikan statement untuk segera mengkaji status siaga darurat. Ini penting karena perlu komitmen dari pemerintah," ungkap Ferdian, Kamis (11/2).

Dikatakannya, upaya pencegahan karhutla dianggap berhasil dengan cara menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sehingga lahan gambut sebagai kawasan paling rentan terbakar tetap dalam kondisi basah. Pada tahun lalu, TMC secara dini mampu menurunkan hotspot 70 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 17.024 titik.

"Jika status dinaikkan maka kesiapsiagaan dilakukan, koordinasi, SDM, dan pendanaan dapat dipersiapkan," kata dia.

Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut dirinya akan menetapkan status siaga darurat karhutla paling tidak awal Maret 2021 dengan anggaran sebesar Rp30 miliar atau turun dari tahun sebelumnya di angka Rp45 miliar. Dana itu digunakan untuk membuat skat kanal, sumur bor, dan peralatan pemadaman lainnya.

"April 2021 sudah mulai kemarau, dan awal Maret sudah berstatus siaga darurat karena saat itu sudah muncul titik api," ujarnya.

Dikatakannya, separuh dari 1,3 juta hektare lahan di Sumsel merupakan hutan kawasan dan tidak produktif. Selain melakukan pencegahan, dirinya tengah mengajukan pengelolaan lahan tersebut agar menekan kebakaran.

"Kami ingin jadikan lahan itu menjadi produktif, terutama untuk pertanian, kami sedang ajukan rekomendasi ke pusat," pungkasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot

Jenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Baca Selengkapnya
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya soal Pemilu 2024
Ini Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya soal Pemilu 2024

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.

Baca Selengkapnya
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
Bali Siaga Kekeringan Selama 14 Hari, Waspada Krisis Air Bersih & Karhutla
Bali Siaga Kekeringan Selama 14 Hari, Waspada Krisis Air Bersih & Karhutla

tatus siaga tersebut terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023 dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kondisi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
547 Hotspot Terdeteksi, Jambi Siaga Karhutla Jelang Puncak Kemarau
547 Hotspot Terdeteksi, Jambi Siaga Karhutla Jelang Puncak Kemarau

BMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.

Baca Selengkapnya
Bedah Rumah Jadi Cara Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Sumsel
Bedah Rumah Jadi Cara Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Sumsel

Fatoni menyebut rapat ini sangat penting, dikarenakan untuk menangani hal tersebut diperlukan koordinasi seluruh OPD.

Baca Selengkapnya
Jelang Musim Kemarau, Kapolres Rohul Pimpin Rakor Antisipasi Karhutla
Jelang Musim Kemarau, Kapolres Rohul Pimpin Rakor Antisipasi Karhutla

Rakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya