Karhutla Mulai Terjadi, Pemprov Sumsel Kaji Status Siaga Darurat
Merdeka.com - Kebakaran 9 hektare hutan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dua hari lalu menjadi perhatian pemerintah setempat. Mempercepat status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun ini sedang dikaji.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto mengungkapkan, status tersebut dianggap perlu dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan karhutla secara dini. Hal ini berdasarkan pengalaman tahun lalu yang membuat titik api menurun signifikan, disamping didukung faktor cuaca.
"Kemarin pak Gubernur Sumsel memberikan statement untuk segera mengkaji status siaga darurat. Ini penting karena perlu komitmen dari pemerintah," ungkap Ferdian, Kamis (11/2).
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Mengapa status siaga darurat bencana kekeringan dikeluarkan? Status siaga darurat ini dikeluarkan usai tiga wilayah kabupaten, yaitu Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman, telah bertatus siaga darurat hidrometeorologi.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Siapa yang menetapkan status siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Dikatakannya, upaya pencegahan karhutla dianggap berhasil dengan cara menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sehingga lahan gambut sebagai kawasan paling rentan terbakar tetap dalam kondisi basah. Pada tahun lalu, TMC secara dini mampu menurunkan hotspot 70 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 17.024 titik.
"Jika status dinaikkan maka kesiapsiagaan dilakukan, koordinasi, SDM, dan pendanaan dapat dipersiapkan," kata dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut dirinya akan menetapkan status siaga darurat karhutla paling tidak awal Maret 2021 dengan anggaran sebesar Rp30 miliar atau turun dari tahun sebelumnya di angka Rp45 miliar. Dana itu digunakan untuk membuat skat kanal, sumur bor, dan peralatan pemadaman lainnya.
"April 2021 sudah mulai kemarau, dan awal Maret sudah berstatus siaga darurat karena saat itu sudah muncul titik api," ujarnya.
Dikatakannya, separuh dari 1,3 juta hektare lahan di Sumsel merupakan hutan kawasan dan tidak produktif. Selain melakukan pencegahan, dirinya tengah mengajukan pengelolaan lahan tersebut agar menekan kebakaran.
"Kami ingin jadikan lahan itu menjadi produktif, terutama untuk pertanian, kami sedang ajukan rekomendasi ke pusat," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca Selengkapnyatatus siaga tersebut terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 1 November 2023 dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan kondisi.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut rapat ini sangat penting, dikarenakan untuk menangani hal tersebut diperlukan koordinasi seluruh OPD.
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca Selengkapnya