Karhutla Mulai Terlihat di Sumsel, 1 Hektare Lahan Diduga Sengaja Dibakar
Merdeka.com - Memasuki musim kemarau tahun ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan mulai terjadi. Sekitar satu hektare semak terbakar diduga karena unsur kesengajaan untuk membuka lahan.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, lahan yang terbakar berada di Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Rabu (1/7) sore. Kondisinya lahan mineral yang berisi semak belukar dan ranting karet kering.
Mengetahui itu, tim satgas karhutla menuju ke lokasi, langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dijinakkan dan selanjutnya dilakukan penyekatan agar api tidak menyebar luas.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa saja bentuk sanksi hukum? Saknsi yang dilakukan dari norma hukum bersifat tegas serta nyata, bisa berupa denda dengan nominal tertentu hingga penjara dalam waktu tertentu pula.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kenapa senjata dibakar? Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman.
"Kejadiannya kemarin sore, satgas karhutla langsung memadamkan begitu mendapat laporan. Lahan terbakar seluas satu hektare," ungkap Ansori, Kamis (2/7).
Dari informasi yang diterimanya, lahan tersebut sengaja dibakar pemiliknya yang bertujuan membuka lahan. Saat ini petugas tengah menyelidiki kasus ini agar kejadian serupa tak terulang lagi.
"Informasinya begitu, sekarang masih diselidiki lagi," kata dia.
Dikatakannya, larangan membuka lahan dengan cara dibakar telah diputuskan Gubernur Sumsel melalui surat edaran bersama Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya. Siapapun yang melanggar akan dikenakan sanksi pidana dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sebagai bentuk keseriusan dan menangani masalah tahun itu, diterbitkan juga Surat Keputusan Gubernur Sumsel Nomor 298/KPTS/BPBD-SS/2020 yang ditandatangani 20 Mei 2020. Pemerintah setempat status siaga darurat karhutla yang berlaku hingga 31 Oktober 2020.
"Ada sepuluh kabupaten yang masuk dalam daerah rawan karhutla. Kemarin baru digelar apel siaga karhutla sehingga langsung dilakukan pencegahan dan penanganan dengan cepat," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca Selengkapnya824 Ha hutan dan lahan terbakar, bahkan saat ini masih terjadi kebakaran di Kecamatan Uluere.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca Selengkapnyacara unik dilakukan Satuan Binmas Polres Ogan Ilir, yakni pembagian sarana kontak berupa Alquran dan buku khotbah tentang larangan membakar hutan.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca Selengkapnya