Karir Cemerlang Pramono Edhie Wibowo di Militer Hingga Terjun ke Gelanggang Politik
Merdeka.com - Kabar duka kembali dihadapi dunia militer tanah air setelah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia. Pramono meninggal akibat sakit setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Cimacan, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/6) pukul 19.30 WIB.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus menjelaskan, sebelum berpulang, almarhum beserta keluarganya sedang berlibur di Kediaman Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat. Saat itu, pria kelahiran Magelang 5 Mei 1995 ini mendadak sakit dengan diagnosis serangan jantung. Pramono meninggal dunia dalam usia 65 tahun.
Jenazah adik ipar Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu disemayamkan di Rumah Duka dengan Alamat Puri Cikeas Indah Nomor 08 RT 03 RW 02 Jalan Alternatif Cibubur Nagrak, Kec Gunung Putri, Bogor 16967, Jawa Barat. Jenazah adik kandung almarhum Ani Yudhoyono itu rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (14/6) besok.
-
Kenapa Purwanto meninggal? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Kapan Purwanto meninggal? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Dimana Purwanto meninggal? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Kapan Eko Prawoto meninggal? Arsitek legendaris asal Yogyakarta, Eko Prawoto, meninggal dunia pada Rabu (13/9).
-
Dimana leluhur Prabowo dimakamkan? Dikutip dari Liputan6.com, kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Saat wafat, ia dimakamkan di tanah leluhurnya, Dawuhan, Banyumas.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Karir Militer Pramono
Karir Edhie terbilang cemerlang setelah lulus pendidikan Akademi Militer 1980. Setelah lulus ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Dia sempat menjabat Wakil Danjen Kopassus (2005-2007), lalu menjadi Danjen Kopassus (2008-2009).
Pernah menjabat Kasdam IV/Diponegoro dan Dikreg Sesko TNI (2001). Di tahun yang sama pada 2001, ia dipilih menjadi Ajudan Megawati pada tahun 2001. Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.
Dia kemudian menjabat Kasad pada 2011 menggantikan Jenderal TNI George Toisutta. Pramono Edhie merupakan Kasad ke-27 yang menjabat sejak tanggal 30 Juni 2011 hingga 20 Mei 2013.
Kadispenad Brigjen Nefra mengungkapkan berbagai tanda jasa kehormatan pernah diterimanya dari dalam maupun luar negeri. Penghargaan itu seperti Bintang Mahaputra Utama, Bintang Dharmah hingga Darjah Utama Bakti Cemerlang dari tentera Singapura.
"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI Purn Pramono Edhie Wibowo, seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat mulai hari Minggu (14/6) selama 7 hari mengibarkan bendera setengah tiang," pungkas Nefra.
Terjun Dunia Politik
Setelah pensiun dari militer, dia masuk ke dunia politik dengan Partai Demokrat. Pramono Edhie Wibowo juga menjadi salah satu kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat bersama 10 orang kandidat lainnya.
Namun namanya hanya berada di urutan kedua berdasarkan hasil tiga lembaga survei. Pramono kalah dari mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Hasil konvensi Partai Demokrat akhirnya tetap tak bisa mengusung calon presiden. Sebab, salah satu syarat parpol bisa mengusung capres adalah meraih minimal 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di DPR RI. Sedangkan hasil perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 anjlok.
Kendati hasil konvensi tak mengusungnya menjadi Capres, Pramono tetap berkecimpung di dunia politik. Posisi terakhirnya di Partai Demokrat sebagai Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK).
Selamat jalan Jenderal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah ini dulunya komandan peleton termuda. Kini menjadi bakal calon Presiden RI 2024.
Baca SelengkapnyaTanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto.
Baca SelengkapnyaSosok Prabowo Subianto selalu santer diperbincangan di dunia militer.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto, seorang tokoh dengan peran signifikan dalam panggung politik Indonesia, mencatat sejarah panjang dalam karir militer dan politiknya.
Baca SelengkapnyaSosok ini dikenal sebagai seseorang yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaInnalilahi, Anggota DPR Orang Kepercayaan Prabowo Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPrabowo menerima gelar kehormatan Jendera Bintang Empat dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSetelah lebih dari 25 tahun pangkat dicopot Wiranto, Prabowo Subianto kini mendapatkan kenaikan pangkat jenderal kehormatan dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Prabowo Subianto usai dapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaPrabowo diberikan pangkat karena dedikasi dan kontribusinya di dunia militer.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri acara 40 hari wafatnya mantan anggota Komisi I DPR RI Bambang Kristiono pada Senin (28/8) lalu.
Baca Selengkapnya