Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karir Jurnalistik Duffi, Pria yang Ditemukan Tewas dalam Drum Plastik

Karir Jurnalistik Duffi, Pria yang Ditemukan Tewas dalam Drum Plastik Suasana rumah Abdullah Fithri Setiawan. ©2018 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Abdullah Fitri Setiawan atau akrab disapa Duffi, ditemukan tewas di dalam drum plastik berwarna biru di Kawasan Industri Kembangkuning, Kampung Narogong, RT10/RW03, Desa Kembangkuning, Kecamatan KlapaNunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Duffi merupakan seorang jurnalis yang mengawali karir kerjanya di salah satu media cetak. Selama ini dia tinggal di daerah Tangerang Selatan.

"Memang di Tangerang, di Catalina, Gading, Serpong. Tahun 2000 sudah di sana. Kalau di sini, beliau memang aktivitas sehari-hari sejak kecil sampai sekolah, kuliah memang di daerah Ragoa," kata Adik Kandung Duffi, Muhammad Ali Ramdoni.

"Beliau yang kami tahu bergelut di bidang jurnalistik, entah advertising ataupun peliputan, karena karir beliau berawal dari jurnalis di Rakyat Merdeka. Awalnya bekerja di Harian Rakyat Merdeka. Masih bekerja di grup sama Indopos," ujarnya.

Setelah lama meniti karirnya di media cetak, Duffi mencoba peruntungan di media televisi. Dia pernah bekerja di stasiun televisi Berita Satu dan I-News Tv.

Pekerjaan Duffi di stasiun tv bukan lagi sebagai jurnalis, melainkan marketing. Karena Duffi mencoba untuk bergelut di dunia yang baru. Setelah bekerja di dua stasiun televisi, Duffi kembali berpindah tempat kerja.

"Dia staf khusus Ketua Dewan Pengarah TVRI Thamrin, Direktur Tantowi Yahya. Arif Thamrin bekerja di TV Muhammadiyah," ujarnya.

Hingga Duffi tewas ditemukan di dalam drum plastik berwarna biru di Bogor. Almarhum masih bekerja di TVRI sebagai Ketua Dewan Pengarah dan di TV Muhammadiyah.

"Sampai saat beliau wafat, beliau masih sebagai staf khususnya Ketua Dewan Pengarah TVRI. Direktur TV Muhammadiyah," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolres Kabupaten Bogor, AKBP Andi M Dicky menjelaskan, mayat Duffi ditemukan pertama kali pada Pukul 06.00 oleh pemulung berinisial SA (56).

"Ibu tersebut mendekati Drum Plastik berwarna Biru yang tertutup Rapat dan terikat oleh lakban hitam. Awalnya mengira bahwa tong plastik tersebut berisikan sampah. Namun setelah dibuka ibu pemulung tersebut kaget saat melihat bahwa di dalam drum plastik tersebut adalah sesosok Mayat," kata dia, Minggu (18/11).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta dan Biodata Lengkap Hilbram Dunar, Sosok Presenter Terkenal yang Baru Meninggal
Fakta dan Biodata Lengkap Hilbram Dunar, Sosok Presenter Terkenal yang Baru Meninggal

Presenter Hilbram Dunar menghembuskan nafas terakhir karena penyakit yang dideritanya.

Baca Selengkapnya
Meutya Hafid Ditunjuk Jadi Menteri Komunikasi dan Digital, Jurnalis Hingga Pernah Disandera di Irak
Meutya Hafid Ditunjuk Jadi Menteri Komunikasi dan Digital, Jurnalis Hingga Pernah Disandera di Irak

Meutya juga merupakan lulusan Magister Ilmu Politik di Universitas Indonesia yang menyelesaikan pendidikan pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Wartawan di Jombang Tewas Usai Ditembak dan Dipukul Palu Tetangga Sendiri
Wartawan di Jombang Tewas Usai Ditembak dan Dipukul Palu Tetangga Sendiri

Polisi telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Rico Sempurna Tewas Rumahnya Dibakar, ini Daftar Wartawan di Indonesia Dibunuh Terkait Pemberitaan
Jurnalis Rico Sempurna Tewas Rumahnya Dibakar, ini Daftar Wartawan di Indonesia Dibunuh Terkait Pemberitaan

Daftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Didu 'Anak Bodoh' Keluarga Marlia Hardi, Pedagang Kambing yang Sukses Jadi Aktor
Kisah Hidup Didu 'Anak Bodoh' Keluarga Marlia Hardi, Pedagang Kambing yang Sukses Jadi Aktor

Ia memutuskan keluar dari grup hiburan yang membesarkan namanya karena merasa tak diberi kebebasan

Baca Selengkapnya
Beratnya Masa Kecil Ni Luh Puspa, Pernah Jadi ART & Sales Keliling Kini Dipercaya Jadi Wamen Kabinet Prabowo
Beratnya Masa Kecil Ni Luh Puspa, Pernah Jadi ART & Sales Keliling Kini Dipercaya Jadi Wamen Kabinet Prabowo

Pencapaian mantan jurnalis televisi nasional itu bukan hal mudah, sebab dari kecil Puspa telah menjalani perjalanan hidup yang cukup berat sebagai masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dewan Pers Ultimatum Kapolda & Pangdam Bentuk Timsus Kasus Tewasnya Jurnalis Rico
VIDEO: Dewan Pers Ultimatum Kapolda & Pangdam Bentuk Timsus Kasus Tewasnya Jurnalis Rico

Anggota Dewan Pers Totok Suryanto memaparkan sejumlah temuan fakta di balik tewasnya jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jurnalis Tewas Terbakar Usai TNI Diduga Kelola Judi, Panglima & Kapolri Diminta ini
VIDEO: Jurnalis Tewas Terbakar Usai TNI Diduga Kelola Judi, Panglima & Kapolri Diminta ini

Rumah seorang jurnalis bernama Rico Sempurna Pasaribu di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terbakar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Abdul Rivai, Dokter Sekaligus Wartawan Perintis Surat Kabar Bahasa Melayu
Mengenal Abdul Rivai, Dokter Sekaligus Wartawan Perintis Surat Kabar Bahasa Melayu

Namanya hingga kini tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang menerima gelar Doktor di Universitas Gent, Belgia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Wamen Ni Luh, Sempat Tinggal di Desa Kecil Tanpa Listrik & Jadi ART Kini Diangkat Prabowo
VIDEO: Sosok Wamen Ni Luh, Sempat Tinggal di Desa Kecil Tanpa Listrik & Jadi ART Kini Diangkat Prabowo

Dari hasil kerjanya, dia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kisah Sedih Karni Ilyas, Presiden ILC yang Dulunya Sempat Pegang Uang Hanya Rp5.000
Kisah Sedih Karni Ilyas, Presiden ILC yang Dulunya Sempat Pegang Uang Hanya Rp5.000

Ketika menjadi mahasiswa, Karni pernah melalui masa sulit karena sisa uang yang dimilikinya hanya Rp5.000. Tak banyak hal yang dapat dia lakukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Nezar Patria, Korban Penculikan Aktivis 98 kini Jadi Wakil Menteri Kominfo
VIDEO: Sosok Nezar Patria, Korban Penculikan Aktivis 98 kini Jadi Wakil Menteri Kominfo

Pada 1998, terjadi penculikan sejumlah aktivis di era orde baru. Nezar menjadi salah satu korban penculikan tersebut.

Baca Selengkapnya