Kartosoewirjo, Imam Negara Islam pecinta sosialis & berjam Rolex
Merdeka.com - Sekarmadji Marijan Kartosoewirdjo memproklamirkan Negara Islam Indonesia 9 Agustus 1949. Dia memimpin perang gerilya 13 tahun melawan pemerintah Indonesia.
Walau memimpin Darul Islam Kartosoewirjo bukan berasal dari kalangan santri. Dia dikenal sebagai seorang sosialis yang kemudian tertarik dengan ideologi kanan.
Kartosoewirjo juga bukan berasal dari kalangan jelata. Ayahnya bangsawan dan mantri perusahaan candu. Dia mengecap pendidikan tinggi bergaya Belanda. Sesuatu yang langka saat itu untuk kebanyakan putra pribumi.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa Try Sutrisno berhenti sekolah? Kondisi perekonomian yang sulit membuat Try terpaksa berhenti sekolah. Ia membantu ekonomi keluarga dengan berjualan rokok dan koran.
-
Apa latar belakang Kartosoewirjo? Kartosoewirjo tumbuh dari keluarga yang memiliki latar belakang keagamaan Islam yang kuat.
-
Dimana Kartosoewirjo belajar di Bojonegoro? Lulus dari ISTIK, SM Kartosoewirjo masuk ELS (sekolah dasar dan sekolah lanjutan untuk orang Eropa) di Bojonegoro saat usianya 12 tahun.
-
Kenapa Pak Tarno meninggalkan pendidikannya? Selain itu, pendidikannya pun terhenti karena neneknya tak mampu membayar biaya sekolah.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Mulai dari sekolah ISTK (Inlandsche School der Tweede Klasse) lalu HIS (Hollandsch Inlandsche School) kemudian ELS (Europeesche Lagere School) hingga sekolah kedokteran NIAS (Nederlands Indische Artsen School).
Setelah lulus ELS di Bojonegoro, Kartosoewirjo kuliah di NIAS. Dia kuliah mulai 1923 dan mengikuti tingkat persiapan selama tiga tahun. Yang menarik, dia sempat dikeluarkan dari NIAS pada 1926. Alasannya karena memiliki buku-buku sosialis dan komunis.
Buku-buku itu diperoleh dari pamannya Mas Marco Kartodikromo, wartawan dan sastrawan yang sangat terkenal.
Kartosoewirjo juga ikut aktif dalam berbagai aktivitas kepemudaan. Sebut saja, Jong Java, Jong Islamieten Bond hingga ikut 'menempel' pada tokoh legendaris Sarekat Islam, Tjokroaminoto. Dari Bojonegoro, Kartosoewirjo kembali ke Surabaya menjadi asisten pribadi Tjokroaminoto.
Dalam perjalanan hidupnya kemudian, pengetahuan Islam dan kedekatannya dengan para ulama, impian akan Negara Islam Indonesia yang juga dikenal dengan Darul Islam mulai muncul.
Kondisi carut marutnya pemerintahan Indonesia akibat perjanjian Renville seakan memberi jalan bagi ideologi Islam versi Kartosoewirjo dapat terealisasi hingga berhasil diproklamirkan di tahun 1949.
"Kartosoewirjo banyak bersentuhan dengan tokoh kalangan Islam mulai dari Islamieten Bond. Di situ saya kira gagasan Islam mulai diterima apalagi dengan dengan menjadi sekretaris Tjokroaminoto padahal tadinya dikeluarkan dari NIAS karena dianggap komunis," jelas budayawan Fadli Zon dalam percakapannya kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.
Kartosoewirjo juga dipercayai memiliki beberapa jimat. Kini tindakan seperti itu tentu tak bisa diterima gerakan Islam garis keras saat ini.
Sosok sang Imam pun ternyata tak sepuritan yang dibayangkan. Dia punya jam Rolex yang terkenal mahal. Saat itu rasanya hanya Perdana Menteri Sjahrir yang jamnya Rolex.
"Dulu jam itu diwariskan ke anak bungsu Kartosoewirjo, Sardjono. Tapi rumah Sardjono dulu kemasukan pencuri. Jam itu hilang dicuri," kata Fadli Zon saat peluncuran buku Hari-hari terakhir Kartosoewirjo tahun 2012 lalu.
Sardjono membenarkan kisah itu sambil tersenyum.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya dikenal sebagai tokoh islam sekaligus tokoh politik yang cerdas.
Baca SelengkapnyaPemberontakan DI/TII terjadi pada tahun 1948 hingga 1949.
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJabatan tinggi dan berteman dengan orang-orang penting membuat ia tetap konsisten tampil sederhana
Baca SelengkapnyaTjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak
Baca SelengkapnyaAncaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya
Baca SelengkapnyaUlama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia
Baca SelengkapnyaBuya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.
Baca SelengkapnyaSeorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.
Baca SelengkapnyaIa adalah menteri agama dengan masa jabatan paling pendek.
Baca Selengkapnya