Karyawan gadungan PT Pos jual meterai palsu di Kampar
Merdeka.com - Polisi menangkap karyawan PT Pos Indonesia gadungan yang menjual dan mengedarkan meterai palsu di Kilometer 21 Jalan Lintas Timur Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Tersangka inisial MA (33) warga Jalan Cipta Karya Ujung Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto mengatakan, dari tersangka diamankan barang bukti tujuh lembaran besar yang masing-masing lembaran terdiri dari 50 keping meterai palsu dengan jumlah keseluruhan sebanyak 350 keping.
"Masing-masing meterainya dengan nilai nominal satuan Rp 6 ribu," ujar Deni kepada merdeka.com Minggu (24/12).
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang edarkan uang palsu di Garut? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Kenapa pria itu membuat surat penangkapan palsu? Menyatakan bahwa dirinya hanya merasa bosan Wang mengakui bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan hasil karangan semata. Ia menjelaskan bahwa rasa bosan dan ketidakpuasan terhadap kehidupannya mendorongnya untuk menciptakan cerita yang sensasional tersebut.
Dijelaskan Deni, dari 350 keping meterai palsu itu, telah terjual 100 kepingnya oleh pelaku kepada dua pemilik warung. meterai tersebut diambil dari warung itu, untuk dijadikan barang bukti.
Pengungkapan itu ketika seorang warga inisial SR sedang berada di warung miliknya jalan Lintas Timur Km 21 Desa Pangkalan Baru, didatangi tersangka MA yang menawarkan meterai kepadanya.
"SR merasa curiga karena pelaku menawarkan meterai tersebut di bawah harga nominal meterai tersebut. SR juga membandingkan meterai yang ditawarkan tersangka dengan meterai asli yang dijualnya selama ini," kata Deni.
Karena curiga, SR menghubungi pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya. Atas informasi itu personel Polsek Siak Hulu langsung mendatangi lokasi dan berhasil mengamankan pelaku.
"Dari tangan pelaku, ditemukan 350 keping meterai palsu yang diedarkannya ini. Dalam aksinya, pelaku berpura-pura sebagai karyawan PT Pos dan Giro, saat ini pelaku kita tahan untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas Deni. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketujuh terduga pelaku diboyong ke Kabupaten Gowa untuk menjalani pemeriksaan guna pengembangan.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya