Karyawan perusahaan dan warga Rokan Hulu bentrok karena sengketa lahan, 1 tewas
Merdeka.com - Bentrokan berdarah terjadi antara warga Rokan Hulu dengan karyawan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) gara-gara sengketa lahan. Peristiwa yang terjadi Selasa (14/8) sore kemarin mengakibatkan satu orang satpam tewas.
Atas insiden itu, Polres Rokan Hulu menetapkan dua orang tersangka dari pihak warga.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi, kita menetapkan dua orang tersangka. Mereka dari (pihak) warga," ujar Kapolres Rokan Hulu, AKBP Muhammad Hasyim Risahondua, kepada merdeka.com, Rabu (15/8).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Apa bentuk kekerasan? Kekerasan seksual mencakup semua bentuk aktivitas seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Ini termasuk pemerkosaan, pelecehan seksual, pencabulan, eksploitasi seksual, dan memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
Adu fisik beramai-ramai dengan senjata tajam itu juga menyebabkan 2 karyawan mengalami luka tebas senjata tajam.
Dari pemeriksaan saksi-saksi, kita menetapkan dua orang tersangka. Mereka dari (pihak) warga," ujar Kapolres Rokan Hulu, AKBP Muhammad Hasyim Risahondua kepada merdeka.com, Rabu (15/8).
Adu fisik beramai-ramai dengan senjata tajam itu selain menewaskan satu satpam perusahaan, juga menyebabkan 2 karyawan PT MAI mengalami luka tebas senjata tajam.
“Kedua tersangka sudah ditangkap dan sedang menjalani proses pemeriksaan,” kata Hasyim. Namun Hasyim enggan menjelaskan siapa saja nama tersangka tersebut.
Sementara untuk korban meninggal dunia saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga di Provinsi Sumatera Utara untuk dikebumikan.
Kapolda Riau, Irjen Nandang, menyebutkan satu pleton Brimob dikerahkan untuk menetralisir keadaan di lokasi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit tersebut.
"Situasi di lahan sengketa itu berangsur kondusif. Lokasi dijaga satu pleton Brimob dan personel Polres Rokan Hulu," ujar Irjen Nandang.
Menurut informasi, bentrok antara petani dan pekerja di perbatasan Provinsi Riau dengan Sumatera Utara (Sumut). Akibat kejadian itu, tiga karyawan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) menjadi korban, dan satu di antaranya tewas."Terkait adanya korban jiwa, kasusnya sedang ditangani, dan masih dalam proses," kata Nandang.
Nandang juga mengatakan, kasus ini bermula antara warga dengan pihak perusahaan saling klaim lahan perkebunan kelapa sawit milik meraka. Padahal, masalah ini tengah ditangani Kementerian Dalam Negeri.
"Seharusnya lahan itu status quo, tapi kedua belah pihak saling klaim. Masyarakat mengklaim perusahaan menyerobot lahan mereka, (sebaliknya) perusahaan mengklaim justru itu lahan mereka," kata Nandang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaSuara tembakan terdengar sangat banyak dan dalam jarak yang cukup dekat
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca Selengkapnya