Karyawan SPBU disabet golok dan dirampok saat setorkan uang ke bank
Merdeka.com - Dua pelaku tidak dikenal menggunakan sepeda motor menyabetkan golok kepada seorang karyawan SPBU Pipin Rima Intisari (37), saat hendak menyetorkan uang ke bank di Jalan Martoloyo, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Senin (1/10) pukul 10.00 WIB.
"Korban disabet golok tangan kirinya karena melawan saat hendak diambil paksa tas yang berisi uang setoran Rp 10 juta, dan dua handpone," kata Kapolsek Tegal Timur Kompol M Syahri saat dikonfirmasi merdeka.com.
M Syahri menjelaskan kejadian bermula saat korban hendak menyetorkan uang hasil penjualan SPBU ke bank menggunakan motor bersama temannya. Namun tiba-tiba dua orang tidak dikenal berboncengan motor mendekati korban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Jadi informasinya dua orang motor boncengan. Satu yang bonceng turun eksekusi tas korban," ujarnya.
Sempat terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku. Namun karena korban melawan, pelaku sabetkan golok yang mengenai tangan kiri korban.
"Pelaku langsung kabur meninggalkan korban. Lokasi kejadian pada saat itu ramai, dan sepertinya pelaku sudah mengincar," ungkap M Syahri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca Selengkapnya