Karyawan swasta di Batam dibunuh OTK saat tidur di rumah
Merdeka.com - Seorang warga di Batam tewas akibat ditikam orang tak dikenal (OTK) di rumahnya, Rabu (30/3). Korban bernama Muhammad Feter (31) tewas setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Seraya Batam.
Feter diserang ketika tertidur di ruang tamu dengan beralaskan kasur santai. Usai di bacok dan ditikam, Feter sempat berlari keluar rumah untuk meminta tolong.
"Dia lari keluar rumah minta tolong, badannya sudah berdarah-darah. Melihat itu kami langsung membawa ke Rumah Sakit," ujar Candra salah satu warga yang membantu membawa Feter.
-
Kenapa Batu Batikam ditikam? Sebagai tanda persetujuan antara Datuk Perpatih Nan Sabatang dengan Datuk Ketumanggungan, Datuk Perpatih Nan Sabatang menikamkan kerisnya kepada sebuah batu. hal ini sebagai peringatan bagi anak cucunya di kemudian hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Melihat suaminya terkapar hingga tak bernyawa, Ira istri Feter berteriak histeris. "Apa! Tidak mungkin, tidak mungkin!" Pekiknya memecah keriuhan ruangan.
"Siapa yang berbuat seperti ini, yang berlaku seperti ini," teriaknya lagi.
Informasi dihimpun, Feter yang merupakan karyawan swasta ini tinggal di Batu Merah Bawah, Batu Ampar, Batam. Pelaku yang tidak diketahui jumlahnya ini masuk ke dalam rumah membacok korban dengan membabi buta.
Saat dibawa ke Rumah Sakit, tampak luka di sekujur tubuh Feter bagian dada, punggung, tak luput bagian kaki dan tangan juga mendapat luka serius.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKetika itu, mereka mampir ke rumah rekannya di Jalan Amd Ciracas, Jaktim.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca Selengkapnya