Kasad Disarankan Klarifikasi Isu yang Mengaitkan Tim Mawar dengan TNI

Merdeka.com - Kelompok penculik aktivis pada Tragedi Mei 1998, Tim Mawar diisukan berperan dalam kerusuhan 22 Mei lalu. Pengamat militer dan keamanan, Connie Rahakundini Bakrie menyarankan Kepala Staf TNI AD, Jenderal Andika Perkasa segera meluruskan isu yang mengaitkan Tim Mawar dengan TNI.

"Bukan hanya membersihkan nama TNI AD, namun meluruskan kesimpangsiuran informasi. Misalnya kalau mendengar Tim Mawar akan mengidentikan dengan TNI AD aktif dan tidak aktif," kata Connie di Jakarta, Selasa (11/6).

Dia juga pernyataan Kapuspen TNI Brigjen Sisriadi yang menyebut prajurit TNI memiliki loyalitas tunggal kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Tetapi, menurutnya, pernyataan tersebut harus dikuatkan dengan Andika.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Sisriadi memastikan seluruh prajurit di institusinya sangat loyal terhadap Panglima TNI sehingga tidak akan bertindak di luar komando panglima.

"Loyalitas prajurit TNI lurus ke atas, dari prajurit kepada komandan, lalu komandan kepada Panglima TNI," kata Sisriadi usai konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.

Sisriadi menegaskan, prajurit TNI hanya memiliki satu loyalitas yaitu kepada Panglima TNI, bukan loyalitas yang mendua.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu angkat bicara mengenai dugaan keterlibatan Tim Mawar dalam aksi kerusuhan 22 Mei. Ryamizard meminta agar Tim Mawar tidak lagi dikaitkan dengan TNI.

Ryamizard mengatakan jika Tim Mawar sudah dibubarkan sejak putusan hukum usai Tragedi 98. Dia mengatakan jika ada keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan 22 Mei maka menjadi kewenangan polisi untuk mengusutnya.

"Tim Mawar kan sudah selesai sudah ada hukuman dan segala macam dulu. Sudah selesai jangan dibangkitkan-bangkitkan lagi. Kalau ada (keterlibatan pada kerusuhan 21-22 Mei), itu tanya ke polisi," ujar Ryamizard di rumah Buya Syafii Maarif, Selasa (11/6).

Menurutnya, TNI sat ini tidak ada kaitannya dengan Tim Mawar. "TNI tidak ada urusannya. Tim itu (Tim Mawar), meskipun dulu itu TNI. TNI sekarang lain lah. Ya jadi jangan dikait-kaitkan begitu, tidak baik nanti," tegas dia.