Kasad Jenderal Dudung Minta Pindad Prioritaskan Senjata Prajurit TNI
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta PT. Pindad memprioritaskan kebutuhan mendasar alusista maupun senjata prajurit TNI.
Permintaan itu disampaikan Dudung ketika melakukan kunjungan kerja ke PT. Pindad (Persero) yang berada di Bandung, Sabtu (4/12).
"Pindad dapat berperan aktif dalam membantu, mana yang bisa dikerjakan oleh PT. Pindad, produk dalam negeri apa nanti yang bisa dilakukan termasuk kendaraan khusus," ujar Dudung.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Bagaimana TNI AD tunjukkan komitmennya? Maruli kemudian menyambut baik wacana yang dikemukakan Danjen USARPAC, serta menyatakan pula komitmen TNI AD untuk memperdalam kerjasama di bidang militer.
-
Bagaimana pasukan RPKAD mencari para Jenderal? Pasukan elite baret Merah dikerahkan untuk merebut sejumlah sasaran penting yang dikuasai Gerakan 30 September.Setelah itu mereka mencari jenazah para jenderal yang hilang.
-
Kapan Jenderal Dudung Abdurachman pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
Kasad yang juga menjabat Komisaris Utama PT. Pindad berharap kedepannya Pindad dapat berkontribusi maksimal dalam mendukung prioritas TNI untuk memenuhi kebutuhan mendasar prajurit.
"Terutama persenjataan dan perlengkapannya dengan kualitas dan performa terbaik untuk mendukung pelaksanaan tugas prajurit di lapangan," katanya.
Sebelum mengakhiri kunjungannya Kasad dan rombongan meninjau berbagai produk senjata dan kendaraan buatan Pindad. Seperyi Ranpur Badak, Komodo berbagai varian, Anoa berbagai varian, Maung dan prototipe motor listrik terbaru buatan Pindad.
Pindad juga menampilkan berbagai jenis senjata meliputi pistol Armo berbagai varian, G2 series (Combat, Elite, Premium), Mag 4, P3A, SPR berbagai varian, SS2 berbagai varian, SS3, SM berbagai varian Blackout, SS Amphibious, Dopper, Senapan Penembak Mahir.
Kasad sempat mencoba langsung menembak menggunakan senjata buatan Pindad untuk melihat kualitas dan performa senjata dan amunisi buatan industri pertahanan dalam negeri. Kasad menjajal senjata SS2 V4 HB, Pistol Armo V3 dan G2 Premium.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad Jenderal Dudung Abdurachman beri semangat kepada para prajurit siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Khusus Kostrad di tengah pelatihan.
Baca SelengkapnyaDudung Abdurachman menjelaskan tugas-tugas yang diembannya usai dilantik Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMaruli menggantikan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang telah purnatugas.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Dudung Abdurachman sampaikan pesan penting kepada prajurit siswa Tamtama Kostrad saat menempuh pendidikan Infanteri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyerahkan risalah serah terima jabatan Kasad ke Jenderal Maruli.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaKasad Dudung Abdurrachman menegaskan agar prajurit TNI netral selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDudung memberikan sebuah pesan bersifat keras yang menjadi sorotan. Ia mencoba mengingatkan kepada para Pangdam dan jajarannya dalam menghadapi politik 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya
Baca SelengkapnyaHasto menilai utang beli Alutsista TNI kurang pas saat rakyat masih susah.
Baca Selengkapnya