Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasad Sebut Sumber Awal Sebaran Covid-19 di Secapa AD Belum Diketahui

Kasad Sebut Sumber Awal Sebaran Covid-19 di Secapa AD Belum Diketahui Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Andika Perkasa, mengaku belum mengetahui sumber pertama penyebaran virus Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) hingga ditetapkan sebagai klaster baru di Jawa Barat. Menurutnya, ada banyak variabel untuk mengetahui hal ini.

Khusus untuk di lingkungan pendidikan TNI Angkatan Darat, ia akui banyak hal yang menjadi kemungkinan penyebaran Covid-19. Apalagi di dalamnya ada keluarga dari anggota TNI yang menetap.

Selain itu, suka atau tidak suka, menurutnya ada banyak keterbatasan. Ia mencontohkan, di sekolah calon perwira angkatan darat, pusat pendidikan polisi militer dan di lembaga pendidikan angkatan darat lainnya menjadi tempat tinggal keluarga staf lembaga yang bersangkutan.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi di situ ada anggota staf dengan rumahnya dengan keluarganya sehingga kami juga tidak bisa secara konklusif menyatakan bahwa penyebabnya itu A, B, C karena keluarga ini kan juga punya aktivitas dan aktivitas di semua lembaga pendidikan itu kan bergantung pada situasi yang diterapkan oleh pemerintah daerah, ada daerah yang masih PSBB atau yang tidak bahkan ada yang sekarang mikro dan seterusnya, jadi masing-masing menghadapi situasi di daerahnya masing-masing," kata Andika saat menggelar jumpa pers di Makodam III Siliwangi, Bandung, Sabtu (11/7).

"Ada keluarga juga yang sehari-hari belanja segala macem, staf sendiri di dalam Secapa, dan itu berlaku untuk semua institusi. Mereka pulang ke rumah tidak semua di dalam, ada yang di luar, jadi kita tidak bisa secara konklusif kemudian mengatakan ini penyebabnya, belum, kami ga bisa. Dan itu saya harus katakan tidak ada yang dikurangi, engga ada yang dilebihkan," ia melanjutkan.

Peristiwa ini, katanya, menjadi pembelajaran akan terus dievaluasi. Salah satu yang terdekat atau jangka pendek adalah meningkatkan penyemprotan disinfektan di lingkungan luar dan dalam ruangan gedung.

"Karena memang itulah salah satu cara kita walau dengan cara itu pun kita tidak bisa menjamin bahwa kita tidak akan pernah kena kasus Covid-19," pungkasnya.

Sebelumnya, jumlah total yang positif Covid-19 di sekolah calon perwira angkatan darat sebanyak 1.280. Dari jumlah itu, 991 adalah perwira siswa sedangkan sisanya adalah Staff atau anggota dari sekolah calon perwira angkatan darat beserta keluarganya. Kemudian, ada enam anggota keluarga staf yang ikut terpapar Covid-19.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Arsip Penanggulangan Covid-19 DKI Bakal jadi Panduan jika Terjadi Wabah di Masa Depan
Arsip Penanggulangan Covid-19 DKI Bakal jadi Panduan jika Terjadi Wabah di Masa Depan

Firman mengatakan, seluruh data penanganan virus Covid-19 ini dikumpulkan dari para perangkat daerah dan BUMD seluruh DKI.

Baca Selengkapnya
Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air
Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air

Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tekan Penyebaran DBD, Petugas Gencarkan Fogging untuk Basmi Nyamuk Aedes Aegypti
FOTO: Tekan Penyebaran DBD, Petugas Gencarkan Fogging untuk Basmi Nyamuk Aedes Aegypti

Data Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkes Sebut Pasien ISPA 200.000 per Agustus, Tegaskan Tak Sepenuhnya Salah Polusi
VIDEO: Kemenkes Sebut Pasien ISPA 200.000 per Agustus, Tegaskan Tak Sepenuhnya Salah Polusi

Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA tengah menjadi ancaman di Indonesia, khususnya warga sekitar Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan

Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya