Kasak kusuk Sutiyoso di tengah isu Budi Gunawan jadi Kepala BIN
Merdeka.com - Isu Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kian santer terdengar. Bahkan kabarnya dalam waktu dekat ini mantan Kapolda Bali itu bakal menjalani fit and proper test di DPR.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Polri justru bangga bila perwira tinggi (Pati) dipercaya sebagai Kepala BIN.
"Kalau ada kepercayaan pimpinan negara apa lagi ke perwira Polri kami dukung keputusan Presiden," kata Boy di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (23/8).
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Mengapa Briptu Tiara mendapat penghargaan dari Kapolri? Tiara Nissa merupakan salah satu lulusan terbaik saat menyelesaikan pendidikan S2-nya di Turki.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
Di tengah isu ini Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso terlihat hadir ke Gedung MPR/DPR kemarin. Sutiyoso yang mengenakan pakaian batik lengan panjang berwarna biru mengaku akan bertemu dengan pimpinan MPR.
Ditanya soal isu Wakapolri Budi Gunawan akan menggantikan posisinya sebagai KaBIN, Sutiyoso mengaku tidak tahu. Dia sedang menunggu dan menyerahkan keputusan kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Sutiyoso menyatakan siap bila Jokowi mencopotnya sewaktu-waktu.
"Ya harus siap. Kan tadi saya sudah jelasin, saya tidak tahu. Saya belum pernah dipanggil beliau (Presiden) kita tunggu saja itu hak prerogatif beliau kok. Apapun harus siap, menteri dan kepala lembaga itu harus siap sewaktu-waktu diganti presiden," kata Sutiyoso di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).
Lebih lanjut, Sutiyoso mengatakan sempat bertemu dengan presiden untuk memberikan laporan rutin. Dalam pertemuan itu, lanjutnya, Presiden sama sekali tidak menyinggung soal pergantian KaBIN dengannya.
"Belum, belum ada. Saya pernah menghadap tapi enggak bicara soal itu. Seperti biasa kan BIN menghadap laporkan hal-hal yang dianggap penting harus diketahui presiden. Tapi bukan untuk konsumsi masyarakat," tegasnya.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, pertemuan dengan Sutiyoso hanya sebatas berbincang santai dan tak ada pembicaraan yang serius, termasuk soal pergantian KaBIN. Fadli mengaku tidak tahu soal isu pergantian itu, dan menyerahkan keputusan kepada Presiden Joko Widodo.
"Ngajak ketemuan, mau ngobrol-ngobrol santai saja. Enggak tahu juga saya, memang mau ada pergantian. Saya belum tahu lah, kalau soal itu hak prerogatif presiden," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).
Fadli juga enggan mengomentari kinerja Sutiyoso di BIN. Jika presiden hendak mengganti KaBIN, dia hanya berharap calon yang ditunjuk tidak membawa kepentingan parpol atau kelompok mana pun.
Dikisahkannya, dulu Waketum Gerindra ini sempat mengkritik Jokowi atas penunjukan Sutiyoso karena masih berstatus Ketum PKPI. Sebab, dia ingin BIN diisi oleh profesional.
"Pasti ada plus minus, di satu sisi kita melakukan hal, pada ujungnya adalah hak prerogatif presiden. Kita ingin BIN menjadi kepentingan negara, bukan kepentingan kelompok atau parpol tertentu, tapi menjaga kepentingan negara. Waktu Pak Yos naik kita ada kritik juga karena waktu itu ketum parpol," tegasnya.
Nama Wakapolri Budi Gunawan (BG) santer disebut bakal menggantikan Sutiyoso. Dirinya juga tutup mulut soal sosok Budi. Selain karena surat dari Jokowi belum diterima DPR, pergantian KaBIN baru sebatas kabar burung.
"Saya enggak mau komentarin dulu lah karena belum ada surat, belum ada pergantian. Apa betul ada pergantian, kalau ada siapa yang mengganti," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brigjen Toto sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Provinsi Sultra.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melantik mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat sebagai Waka BSSN, Putu Jayan sempat menjabat sebagai Kapolda Bali masa tugas 2020-2023.
Baca SelengkapnyaAdapun Presiden Prabowo melantik Ketua sekaligus anggota Kompolnas Budi Gunawan dan Tito Karnavian
Baca SelengkapnyaMutasi kedua jabatan ini dilakukan di musim Pemilihan Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaPengangkatan Kasad baru tidak perlu dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaBasuki menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari Kepala Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPemberian tanda kehormatan tersebut merupakan wujud komitmen dari Kapolri untuk terus memperkuat dan mempertahankan sinergisitas TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBasuki lantas membacakan sumpah jabatan di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya