Kasal: Kalau ada kapal bodong lewat Indonesia kita tenggelamkan
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Marsetio mengatakan pernah menenggelamkan kapal asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia. Kala itu, dirinya masih menjadi asisten operasi Panglima Maritim di mana jika ada ilegal fishing, kapal-kapal asing tersebut langsung ditenggelamkan.
"Itu pernah kita laksanakan tahun 2004 saat saya masih menjadi Asop Panglima Armatim. Beberapa kapal bodong yang memasuki wilayah kita, kita tenggelamkan," ujar Marsetio di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/11).
Namun, untuk saat ini, kata Marsetio, hal itu belum tentu bisa dilakukan. Menurut Marsetio, harus dilihat dulu kesalahan kapal itu terlebih dulu.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Siapa yang mendukung keselamatan pelayaran Indonesia? PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai induk holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey, mendukung keselamatan pelayaran Tanah Air, khususnya bagi kapal-kapal niaga berbendera Indonesia.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
"Ini kita lihat dulu, tergantung kesalahannya apa," ujarnya.
Jika kapal tersebut memang masuk ke wilayah perairan Indonesia, Marsetio akan mengamankan personelnya lebih dulu. Marsetio tidak ingin penenggelaman kapal asing tersebut menjadi masalah hukum di negara lain.
"Kalau dia sudah jelas masuk ke wilayah kita, melanggar, masuk ke wilayah pedalaman kita, personelnya kita amankan," ujarnya.
"Kita lihat kesalahannya dulu. Era sekarang era hukum, (dilihat) kesalahannya di mana. Hanya studi kasus yang pernah kita lakukan tahun 2004, beberapa kapal bodong yang enggak dilengkapi surat itu personelnya kita amankan dulu, kemudian kapal kita tenggelamkan untuk memberi efek jera," imbuhnya.
Marsetio mengatakan penenggelaman kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia sangat efektif buat efek jera.
"Efektif walaupun timbul protes dari dubes negara bersangkutan, tapi dia melihat dan kita sampaikan, personelnya tetap nada dan sehat, kita jaga keselamatannya, kemudian bekerja sama dengan kedutaannya untuk dipulangkan. Itu memberi efek jera," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan jika ada kapal asing masuk ke perairan indonesia dan melakukan ilegal fishing langsung saja ditenggelamkan kapalnya. Jokowi geram ribuan kapal asing melakukan ilegal fishing dan merugikan Indonesia triliunan rupiah tiap tahunnya.
"Saya sampaikan kemarin, sudah lah enggak sudah tangkap-tangkapan. Langsung tenggelamkan 10 atau 20 baru nanti mikir. Tapi orangnya diselamatkan dulu. Nanti jadi rame kalau sama negara lain. Tenggelamkan 100 biar nanti yang lain mikir. Kalo nggak kayak gitu ya kekayaan kita habis," tegasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaPada 15 November, nama Corps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal, sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengkampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca Selengkapnya