Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasat Reskrim Polres Kampar diperiksa Propam soal tahanan tewas

Kasat Reskrim Polres Kampar diperiksa Propam soal tahanan tewas Propam Polri. ©propam.polri.go.i

Merdeka.com - Andri Fahmi Irawan (20), tahanan Polres Kampar Provinsi Riau, terduga kasus pencurian dengan kekerasan, meninggal usai proses penangkapan dan penahanan, Rabu (5/7) malam. Keluarga menduga Andri tewas karena mengalami penganiayaan selama ditahan polisi.

Kapolda Riau Irjen Zulkarnain menegaskan pihaknya tidak akan menutup-nutupi jika anak buahnya terlibat kekerasan dalam melakukan proses pemeriksaan hingga mengakibatkan warga meninggal dunia.

Untuk mengetahui penyebab kematian Andri, propam memriksa Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Bambang Dewanto.

“Pemeriksaan dilakukan Propam terhadap Kasat Reskrim (AJP Bambang) dan beberapa anggotanya. Kalau memang ada unsur kesengajaan secara sistemik, ini sudah unsur penganiayaan,” ujar Zulkarnain, Jumat (7/7).

Menurut Zulkarnain, Propam Polda Riau tengah menyelidiki proses penangkapan sebagaimana ada Standar Operasional Prosedur (SOP). Sebab, polisi dalam melakukan tindakan keras pada tersangka harus terukur dan sesuai SOP.

"Jika ada kesalahan kita proses, kalau ada unsur pidananya. Yang jelas tetap kita proses secara internal terkait dugaan tersebut. Jika memang terbukti, ada pidanadan sanksi etika maupun disiplin," ucapnya.

Zulkarnain merasa prihatin atas kejadian ini. Menurut dia, meski seorang penjahat, seseorang memiliki hak hidup dan harus tetap dilindungi. Apalagi pihak keluarga menduga Andri sempat dipukuli oleh polisi yang memeriksanya. "Saya ikut prihatin, karena itu menyangkut nyawa," terangnya.

Andri merupakan terduga kasus pencurian di Kabupaten Kampar. Dia juga sempat ditetapkan sebagai buronan dan melarikan diri hingga akhirnya ditangkap tanpa perlawanan di Kabupaten Kampar. Karena sembunyi di balik gorden, Andri dipukuli polisi yang menangkapnya.

Ia ditangkap di rumahnya Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang dalam operasi dipimpin oleh Bambang Dewanto, Jumat (30/6) lalu. beberapa hari ditahan polisi, Andri meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Bhayangkara Pekanbaru, Rabu (6/7) malam.

Kekerasan fisik dialami almarhum Andri saat proses penangkapan dilakukan anggota Reskrim Polres Kampar. Mulai dari dada hingga wajah korban diduga dianiaya oleh petugas.

Lukman Hakim (55), paman Andri menceritakan, keponakannya itu ditangkap polisi. Kemudian keluarga korban tidak diberi izin untuk menjenguknya. Hingga pada Selasa Rabu, keluarga diberitahu kepolisian bahwa Andri sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Jelas dianiaya, kami melihat di Rumah Sakit tadi tubuh keponakan saya itu lebam-lebam. Wajahnya memar bekas pukulan, dadanya juga dipukul saat ditangkap di rumah," kata Lukman.

Lukman sangat menyesalkan kepergian keponakannya karena diduga dianiaya polisi. Padahal sebelum ditangkap dan selama hidupnya, Andri diketahui tidak memiliki riwayat penyakit yang mengkhawatirkan.

"Selama ini dia (Andri) sehat walafiat, kerjanya nyangkul di kebun. Tak ada pernah mengeluh sakit, ini tiba-tiba ditangkap polisi, dan beberapa hari kemudian langsung meninggal," keluh Lukman. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar

Pihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar

Baca Selengkapnya
Buntut Tahanan Polsek Kumpeh Ilir Gantung Diri, Dua Polisi Diperiksa Propam
Buntut Tahanan Polsek Kumpeh Ilir Gantung Diri, Dua Polisi Diperiksa Propam

R sebelumnya ditahan atas kasus pencuri laptop dan alat proyektor di Sekolah Dasar Negeri 35 Tanjung.

Baca Selengkapnya
Penghuni Rumah Sebut Anggota Polres Manado yang Bunuh Diri Datang untuk Silaturahmi
Penghuni Rumah Sebut Anggota Polres Manado yang Bunuh Diri Datang untuk Silaturahmi

Indra mengatakan, korban terbilang jarang datang ke rumahnya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas

RN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban

Baca Selengkapnya
Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut
Tolak Autopsi, Keluarga Bawa Jenazah Anggota Polres Manado Bunuh Diri ke Sulut

Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya
Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan
Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan

Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.

Baca Selengkapnya
Lihat Bukti CCTV, Keluarga Polisi yang Diduga Bunuh Diri Dalam Mobil di Mampang Prapatan Jaksel
Lihat Bukti CCTV, Keluarga Polisi yang Diduga Bunuh Diri Dalam Mobil di Mampang Prapatan Jaksel

Bintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya