Kasatgas Kunjungi Fasilitas Isolasi Terpusat Covid-19 di Bali
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Ganip Warsito mengunjungi fasilitas isolasi terpusat (isoter) Covid-19 di Wisma Bima, Denpasar, Bali. Isoter yang berkapasitas 65 tempat tidur ini masih merawat 42 pasien Covid-19.
Saat meninjau fasilitas isoter, Ganip menyapa satu keluarga yang terinfeksi Covid-19.
"Sehat, sehat, cepat sehat, Bu!” kata Ganip, Jumat (20/8).
-
Siapa yang memberikan kata semangat? Kita sebagai masyarakat bukannya tidak bisa ikut berpartisipasi dalam perjuangan mereka.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga memberikan semangat kepada pasien Covid-19. Dia mengatakan bahwa Covid-19 bukan aib.
Ganip mengaku pernah terpapar virus SARS-CoV-2 itu, namun berhasil sembuh. Dia kemudian berseloroh orang yang pernah terinfeksi virus asal Wuhan, China itu merupakan alumni Covid-19.
Kepada masyarakat, Ganip berpesan agar segera melapor ke petugas jika terpapar Covid-19. Pemantauan petugas sangat penting bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri saat terjangkit Covid-19.
"Warga yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri, saya sarankan untuk segera menuju ke fasilitas isolasi terpusat bagi yang OTG atau bergejala ringan," sambungnya.
Sebelumnya, Ganip mengatakan pemerintah akan mengubah penanganan menjadi pengendalian Covid-19. Perubahan strategi ini bertujuan untuk menjadikan pandemi sebagai endemi Covid-19.
"Jadi arahnya itu mengubah pandemi menjadi endemi," katanya dalam Rapat Koordinasi Penguatan Penanganan Covid-19 di Bali yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (19/8).
Ganip menjelaskan, keputusan pemerintah ingin mengubah penanganan menjadi pengendalian karena Covid-19 tak bisa dipastikan kapan berakhir. Justru, kasus Covid-19 terus bertambah diikuti dengan varian barunya.
"Kita tidak akan bisa sepenuhnya menghapus Covid-19 dalam waktu singkat, karena tidak ada satu ahli pun yang bisa menjamin kapan Covid-19 ini berakhir," ujarnya.
Jika pemerintah mengubah penanganan menjadi pengendalian Covid-19, masyarakat bisa lebih produktif dan aman. Meskipun masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19.
Ganip menyebut, menuju endemi Covid-19, ada tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah dan masyarakat. Pertama memperketat penerapan 3M (Menggunakan masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun).
"Jadi protokol kesehatan khususnya menggunakan masker ini menjadi proteksi paling mudah dan bisa dilakukan setiap orang, hanya butuh pendekatan sosialisasi dan edukasi untuk itu," tuturnya.
Kedua, meningkatkan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Ketiga, mempercepat dan memperluas vaksinasi Covid-19.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkelakar ketika membuka acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional, Rabu (24/4)
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPembangunan museum diharapkan menjadi acuan bagi Pemprov Bali hingga ke depan bagaimana menangani pandemi Covid-19 seandainya kembali terjadi.
Baca Selengkapnya