Kasatpol PP Bandung sebut anggotanya ribut dengan PNS Disyanjak
Merdeka.com - Kepala Satpol PP Kota Bandung, Eddy Marwoto mengakui salah satu anggotanya, Gint Garnadi (55 tahun), terlibat perkelahian hingga mengalami luka di bagian leher dan kepala lantaran dikeroyok. Menurut dia, salah satu pelakunya adalah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung.
"Masalah yang terjadi dengan Gint memang dilakukan salah satunya oknum Disyanjak terjadi pada malam kemarin. Pukul 11.00," kata Eddy di kantornya, Jumat (18/9).
Gint sudah melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Bandung. Keributan Gint dengan salah satu PNS Disyanjak terjadi di sekitar Jalan Suniaraja, Bandung. Gint siang harinya baru saja melakukan penertiban di kawasan Jalan Ir. Djuanda, Bandung (Gampoeng Aceh).
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
"Selanjutnya akan menuju kawasan Alun-Alun Bandung. Saat di Jalan Viaduct ada satu hal, Gint ini berhenti sejenak dan ternyata di kawasan itu ada beberapa aparat," ujar Eddy.
Sebelumnya, menurut Eddy, Satpol PP baru saja melakukan penertiban di wilayah itu. Salah satu aparat itu kemudian menghampiri Gint. Korban tak mengira kemudian akan dipukul.
"Ada seseorang oknum Disyanjak menghampiri Gint. Dikira biasa saja. Dikira mau menanyakan adanya dampak yang sudah dilakukan Satpol PP," ucap Eddy.
Tak dinyana, pelaku justru menyerang Gint, dan menghujamkan benda seperti asbak ke korban. "Suatu benda tajam seperti asbak alumunium dan menusukkan ke leher. Darah bercucuran. Gint tidak lakukan perlawanan," tambah Eddy.
Lalu beberapa saat kemudian situasi reda setelah kepolisian mengambil tindakan. Namun, situasi tersebut masih saja berlanjut karena pelaku sempat melontarkan kata-kata makian, dengan menyudutkan instansi Satpol PP.
Akhirnya puncak kekesalan aparat tersebut pecah tadi pagi. Puluhan anggotanya menggeruduk Kantor Disyanjak Kota Bandung, di Jalan Wastukencana.
"Tadi pagi di luar kendali kita. Jadi karena pada saat itu anggota berpikir tidak panjang. Tapi saat itu oknum Disyanjak yang menjelekkan lembaga kami dengan kata tidak pantas. Karena ada jiwa korsa, tentu tidak terkendali dan mencari oknum tersebut," imbuh Eddy.
Eddy mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran pejabat Disyanjak Kota Bandung. "Saya sudah temui Sekretaris Disyanjak dan koordinasi agar tidak ada lagi keributan," tambah Eddy.
Gint yang merupakan komandan kompi I langsung melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Bandung Jumat (18/9) siang. Laporan yang diterima Polrestabes Bandung yakni pengeroyokan dengan dua terlapor. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaVideo anggota Satpol PP dikeroyok sejumlah orang di depan Pintu Masuk Mall Plaza Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca Selengkapnya