Kasatpol PP dan Perwira BNN Riau Nyaris Adu Jotos di Tempat Hiburan Malam
Merdeka.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Agus Pramono bersitegang dengan Kabid Penindakan dan Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Kombes Iwan Eka Putra, dini hari tadi. Saat itu, Satpol PP sedang menggelar razia tempat hiburan malam yang melebihi batas waktu operasional di Grand Dragon.
"Awalnya kami menggelar razia di warung remang-remang, kemudian ke lokasi lain dan sampai lah akhirnya di Grand Dragon. Nah, saat itu ada pria yang tiba-tiba datang sambil marah-marah, saya tidak tahu dia siapa awalnya," kata Agus memulai cerita kepada merdeka.com, Jumat (23/8).
Pria berkacamata berkaos biru itu adalah Kombes Iwan. Agus menanyakan identitas Iwan karena tidak mengenalnya.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
"Dia tanya ke saya, saya jawab bahwa saya Kasat Pol PP Pekanbaru sedang penertiban di sini (Dragon). Eh dia malah jawab tidak ada gunanya penertiban yang kami lakukan. Loh dia siapa memangnya, apa sebagai beking atau orang lagi mabuk. Makanya saya tanya dia siapa," kata Agus.
Agus melanjutkan, saat ditanya identitasnya, Iwan justru tidak menjawab dan emosi sambil mengeluarkan kalimat tidak pantas. Agus juga mendengar ada kalimat ancaman terhadap dirinya.
"Saya ada dengar, dia mau menembak saya. Wah, itu kan tidak pantas, tembak saja, saya tidak takut. Saya bilang gitu. Dia langsung dibawa sama satpam Dragon ke Hotel Hollywod. Dia tidur di situ," kata Agus.
Saat ditanya agenda penertiban, Agus menyebutkan ada desakan masyarakat yang melakukan demonstrasi karena resah dengan operasional Grand Dragon dan tempat hiburan malam lainnya melebihi batas waktu. Sebab, dalam peraturan, segala aktivitas bisnis di Dragon harus berhenti sampai pukul 22.00 Wib.
"Dalam regulasi, jam 10 harus sudah berhenti dan tutup itu tempat hiburan malam. Bukan Dragon saja, semuanya. Dan saya menggelar penertiban jam 1 dini hari, sudah ada kelonggaran. Eh tiba-tiba Pak Iwan itu datang seolah-olah jadi beking, ngapain dia di situ coba. Kalau undercover, harusnya pergi saja saat kami bertugas, jangan marah-marah. Saya juga pernah tugas di intel," ucap Agus.
Kombes Iwan saat dihubungi merdeka.com mengakui bahwa yang terlibat cekcok adalah dirinya. Namun, dia menyebutkan ke Dragon bukan dalam rangka hiburan karaoke.
"Begini, pertama masalah saya dengan Pak Agus sudah selesai, hanya salah paham. Awalnya, saya dari atas, turun lewat lift. Kemudian mau keluar, terus saya ditanya siapa dan mau dibawa. Saya tanya kenapa saya mau dibawa, dalam rangka apa. Karena saat itu saya juga sedang bertugas, mau menangkap orang yang akan transaksi narkoba di depan pintu Dragon," kata Iwan.
Saat ditanya kenapa tidak pergi menghindari Satpol PP, Iwan menjawab dirinya mau dibawa dan tidak bersedia. Sebab, kata Iwan, dia sedang mengatur siasat untuk menangkap seseorang yang disinyalir akan transaksi.
"Jadi kami dapat informasi akan ada transaksi narkoba di depan pintu masuk Dragon, lalu saya atur anggota untuk berpencar di tempat-tempat yang memungkinkan jika pelaku kabur. Pas keluar lift, saya dihentikan (Satpol PP), ditanya ngapain di sini. Tidak mungkin saya jawab lagi penyelidikan, namanya juga undercover," jelas Iwan.
Iwan menyebutkan saat ini persoalan dia dengan Agus sudah beres. "Sudah, sudah selesai, hanya salah paham saja," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan oknum diketahui sebagai panitia judi sabung ayam.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaIpda Rudy Soik dikenakan sanksi pemecatan diduga lantaran membongkar perkara mafia BBM.
Baca SelengkapnyaDua anggota Satpol PP tersebut kini sudah diberhentikan sementara untuk menjalani pemerinksaan internal
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaNasir mendesak Kapolda NTT memberi atensi terhadap Rudy Soik. Hal ini untuk memperbaiki citra kepolisian di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca Selengkapnya