Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kasihan Anak Kami Jadi Bodoh dan Tidak Sehat Gara-Gara Asap'

'Kasihan Anak Kami Jadi Bodoh dan Tidak Sehat Gara-Gara Asap' Ilustrasi

Merdeka.com - Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lain di Riau. Kualitas udara masuk kategori tidak sehat hingga ke level berbahaya. Itu semua diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan.

Imbasnya, seluruh sekolah dan kampus di Pekanbaru meliburkan pelajar dan mahasiswanya. Para pelajar tidak mendapat pendidikan selama dua pekan terakhir, atau lebih dari 10 hari. Para orang tua khawatir anak mereka jadi bodoh.

"Kasihan anak-anak kami jadi bodoh dan tidak sehat gara-gara asap akibat karhutla. Anak kami tidak sekolah sudah beberapa hari walaupun mereka diberi PR selama libur, tapi tetap juga pendidikan itu terganggu," kata Zulkarnain Kadir kepada wartawan, Jumat (20/9).

Tak hanya itu, Zul kecewa dengan lambannya kinerja pemerintah dalam menangani karhutla sehingga banyak anak-anak terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Banyak anak-anak kena ISPA, sehingga mereka sakit. Ke depan kalau masih ada juga karhutla yang berakibat asab di Indonesia khususnya di Riau, kami para orang tua dan anak-anak yang jadi korban, meminta kepada Allah SWT, agar si pembakar dan si penyuruh termasuk yang memberi izin, yang harusnya menjaga ditimpakan dosa yang besar," pinta Zul.

Zul mendoakan agar para pelaku karhutla diberi azab yang setimpal atas kelakuannya. Dia juga berharap, ke depan jangan ada lagi pemerintah yang saling menyalahkan, saling lempar tanggung jawab kalau karhutla terjadi. Seperti pemerintah pusat menyalahkan pemerintah daerah dan juga sebaliknya.

"Si A menuduh si B, dan sebaliknya. Tidak ada satupun yang mau tanggung jawab siapa yang salah. Untuk korporasi dan pengusaha sawit, jagalah hutan itu, sudah banyak kalian mendapat rezeki, kalian rusak juga mereka. Jagalah seperti kalian menjaga diri dan keluarga kalian. Jangan untung saja yang dipikir," ucap Zul.

Wali murid lainnya, Heri Susanto setuju keputusan pemerintah meliburkan anak sekolah lantaran kondisi udara di Pekanbaru di level berbahaya.

"Tentunya dengan memberikan tugas (Pekerjaan Rumah) yang wajib mereka kerjakan di rumah," ujar Heri Susanto.

Menurut Heri, dia dan warga Pekanbaru lainnya sebagai orang tua harus mampu dan tegas menjaga anak-anaknya agar tetap berada di rumah.

"Anak saya ada dua, yang satu MTs (Madrasah Tsnawaiyah setara SMP), satu lagi MA (Madrasah Aliyah setara SMA). Mereka diberi tugas oleh gurunya," kata Heri.

Selain itu, kata Heri, orang tua juga mesti memberi pemahaman kepada anak-anak bahwa efek dari asap yang berada di level berbahaya berdampak pada kesehatan hari ini dan ke depannya.

"Persoalan hari ini adalah dimana sebagai orang tua seolah-olah beranggapan asap ini tidak berbahaya dan membiarkan anak-anaknya bermain di luar. Jangan begitu, kita harus didik anak kita di rumah, ajarkan ilmu yang bermanfaat, juga tentang kebakaran hutan dan kondisi sekarang ini. Supaya di masa depan anak-anak, tidak ada lagi kebakaran hutan," kata Heri.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemko Pekanbaru memperpanjang masa libur anak sekolah mulai dari Paud, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama.

"Berdasarkan hasil rapat, disepakati libur sekolah kembali diperpanjang hingga Sabtu 21 September," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemko Pekanbaru Abdul Jamal, Kamis (19/8).

Disdik Pemko Pekanbaru memutuskan kebijakan itu sudah lima kali. Setiap kali keputusan, libur dilakukan selama dua hari karena mengingat kondisi kabut asap, dalam dua pekan terakhir.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
Penyebab Tangsel Terpolusi Kedua di Indonesia, Warga Doyan Bakar Sampah Termasuk Sisa Cabai
Penyebab Tangsel Terpolusi Kedua di Indonesia, Warga Doyan Bakar Sampah Termasuk Sisa Cabai

Hari ini, Tangsel ada di urutan dua dari sepuluh daerah dengan tingkat polisi tertinggi.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Palembang Dikepung Pekatnya Kabut Asap Kebakaran Hutan
FOTO: Penampakan Palembang Dikepung Pekatnya Kabut Asap Kebakaran Hutan

Sebaran kabut asap akibat karhutla ini membuat kualitas udara di Palembang memburuk dan lebih parah dari polusi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pekanbaru Siaga Kebakaran Hutan Akibat Cuaca Panas Ekstrem
FOTO: Pekanbaru Siaga Kebakaran Hutan Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara yang Buruk Bisa Hambat Tumbuh Kembang Anak
Polusi Udara yang Buruk Bisa Hambat Tumbuh Kembang Anak

Memburuknya polusi udara yang terjadi di sejumlah kota besar bisa menjadi penghambat tumbuh kembang anak.

Baca Selengkapnya