Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus 2 perwira bawa Rp 200 juta tak kunjung diusut Bareskrim

Kasus 2 perwira bawa Rp 200 juta tak kunjung diusut Bareskrim Bareskrim korupsi. ©2013 Merdeka.com/Dedi Rahmadi

Merdeka.com - Kasus dua perwira Polri, Kompol JAP (personel Polda Metro Jaya) dan AKBP ES (personel Polda Jawa Tengah) yang Rp 200 juta di gedung utama Mabes Polri, masih belum jelas. Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri yang menangani kasus ini beralasan kasus itu tak didukung alat bukti.

"Bukan masalah berani atau tidaknya, kami pernah menangani di internal, soal pangkat pun kami tak tanggung-tanggung. Kasus itu bisa ditingkatkan dari sidik ke lidik, karena acuannya hanya satu. Ada buktinya nggak?," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor), Kombes Pol Ahmad Wiyagus di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

Menurut Wiyagus, Kapolri Jenderal Pol Sutarman juga sempat menginstruksikan kepada bawahannya agar berani mengusut kasus korupsi di lingkungan internal Polri jika memang ada.

"Kasus apapun, selama tidak cukup bukti kami tak akan paksakan. Pak Kapolri bahkan menantang para anggotanya yang berada di Ditipidkor untuk mengusut kasus korupsi di lingkungan internal kami sekalipun atasannya," ujarnya.

Sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri melakukan penangkapan kepada Kompol JAP dan AKBP ES di gedung utama Mabes Polri. Kedua pamen tersebut diduga akan melakukan suap ke pejabat tinggi Polri, guna mendapatkan jabatan tertentu. Kompol JAP, sebagai penghubung AKBP ES ke pejabat Polri guna mutasi ke jabatan tertentu. Ditemukan uang cash Rp 200 juta dari tangan mereka.

Setelah itu, keduanya kemudian menjalani pemeriksaan dengan alat bukti uang cash Rp 200 juta dan handphone. Oleh karena tak memiliki bukti kuat, maka saat itu pihak polisi membebaskan keduanya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Kejagung mengakui, penyidik masih mempertimbangkan belum perlunya pemeriksaan lanjutan bagi Dito Ariotedjo.

Baca Selengkapnya
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu

Berikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.

Baca Selengkapnya
Kubu Pegi Setiawan Bersikukuh Penetapan Tersangka Janggal, Minta Tunjukkan Bukti Akurat
Kubu Pegi Setiawan Bersikukuh Penetapan Tersangka Janggal, Minta Tunjukkan Bukti Akurat

Kubu Pegi juga meminta alat bukti yang dimiliki Polda Jabar diuji di persidangan untuk memastikan penetapan tersangka sah atau tidak.

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK

Menurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
Kejagung Jelaskan Pengusutan Dugaan TPPU Johannes Rettob Terkait Pengadaan Pesawat dan Helikopter di Pemkab Mimika
Kejagung Jelaskan Pengusutan Dugaan TPPU Johannes Rettob Terkait Pengadaan Pesawat dan Helikopter di Pemkab Mimika

Mahkamah Agung (MA) sebelumnya lewat putusan kasasi telah mengetuk vonis bebas untuk dua terdakwa yakni Johannes Rettob dan Silvy Herawati.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Tersangka Mafia Bola Gelontorkan Rp1 Miliar Suap Empat Wasit Adalah Vigit Waluyo
Terungkap, Tersangka Mafia Bola Gelontorkan Rp1 Miliar Suap Empat Wasit Adalah Vigit Waluyo

Vigit merupakan aktor intelektual di balik kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga 2 pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Murka Jenderal Mantan Kabareskrim Kasus Vina Cirebon, Kritik Keras Eks Kapolres dan Kapolda Jabar
Murka Jenderal Mantan Kabareskrim Kasus Vina Cirebon, Kritik Keras Eks Kapolres dan Kapolda Jabar

Kata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.

Baca Selengkapnya
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti

Saksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.

Baca Selengkapnya
Mantan Kabareskrim Sebut Bukti Kasus Kematian Vina dan Eky Tak Cukup Kuat Unsur Pembunuhan
Mantan Kabareskrim Sebut Bukti Kasus Kematian Vina dan Eky Tak Cukup Kuat Unsur Pembunuhan

Menurutnya upaya PK atas kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, merupakan hak dari pemohon yakni Saka Tatal.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya