Kasus Akseyna belum dilimpahkan, Krishna Murti cuma pencitraan
Merdeka.com - Kanit Reskrim Polresta Depok AKP Harun menegaskan, kalau selama ini Polda Metro Jaya belum secara resmi mengambil alih kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Akseyna Ahad Dori. Akseyna ditemukan tewas di danau Kenanga UI, pada Kamis 26 Maret 2015.
"Kami belum menerima surat resmi penarikan kasus dari Polda Metro, kami juga belum melayangkan surat resmi pelimpahan kasus, jadi sampai saat ini kamilah yang bertanggung jawab atas pengungkapan kasus ini," ujar Harun di Gedung Ombudsman, Jumat (14/10).
Sementara itu, Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Adrianus Meliala terkejut mendengar pengakuan tersebut. Padahal selama ini Polda Metro Jaya gencar untuk ungkap kasus tersebut.
-
Kapan mahasiswi UPI itu ditemukan meninggal? Kasus ini pertama kali mengemuka saat dua orang mahasiswa yang hendak berkegiatan membuat video basket di Gedung Gymnasium melihat sosok tubuh perempuan tergeletak bersimbah darah pada Kamis (26/12) sore.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Saya panggil penyidik Krimum Polda Metro, karena setahu saya, kasus ini sudah dilimpahkan kepada mereka. Namun ternyata kasusnya belum secara resmi dilimpahkan," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, dirinya menuding adanya pencitraan dari mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krisna Murti. Sebab, dalam pengungkapan kasus ini, Krishna Murti kerap tampil di media bicara kasus Akseyna.
"Berarti Pak Krishna selama ini pencitraan saja, yang kerja Polresta Depok tapi yang dapat nama Polda Metro," tegas Adrianus. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca SelengkapnyaSyahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaAulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaLady Aurelia Pramesti dikabarkan mendapat sanksi skorsing selama tiga bulan.
Baca Selengkapnya