Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Akseyna hingga Habib Rizieq masih mangkrak, ini kata polisi

Kasus Akseyna hingga Habib Rizieq masih mangkrak, ini kata polisi Rilis hasil Operasi Premanisme. ©2017 merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Jelang akhir tahun 2017, sejumlah kasus masih mangkrak di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membeberkan beberapa alasan kasus tersebut lamban atau malah jalan di tempat.

"Wajar ya. Belum keungkap mau setahun dua tahun wajar. Banyak sekali kasus lah, tak hanya satu dua kasus. Namanya suatu kasus tergantung dari bukti di lapangan. Ada dua metode yang kami gunakan, deduktif dan induktif. Dari kasus yang belum terungkap masih kami penyelidikan. Kan ada kasus yang setahun dua tahun baru terungkap," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (14/12).

Dia mencontohkan kasus tewasnya mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori, kasus makar hingga kasus Habib Rizieq Syihab. Argo mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan komunikasi dengan Kejaksaan soal penanganan perkara.

"Masih kami komunikasikan dengan kejaksaan kekurangannya seperti apa," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta mengungkapkan, timnya menciduk 1.475 orang yang diduga sebagai preman di wilayah hukum Polda Metro Jaya sejak 7 hingga 13 Desember 2017. Dia mengatakan, operasi ini dilakukan untuk membuat aman kondisi Natal dan malam pergantian tahun.

"Kami tahan sebanyak 225, sisanya 1250 kita bina," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/12).

Menurut Nico, ribuan orang tersebut ditangkap berdasarkan sejumlah kasus berbeda, di antaranya ada kasus pemerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, penipuan dan sejumlah kasus lainnya.

"Ada copet, jambret, parkir liar, ngetem, pak ogah, tawuran, calo, penjualan miras dan derek liar yang banyak di keluhkan masyarakat. Kita masih akan menggelar operasi preman di wilayah hukum Polda Metro hingga 22 Desember mendatang," ujarnya.

Dari sejumlah orang tersebut, polisi menyita barang bukti seperti uang tunai Rp 350.513.493, empat pucuk senjata air softgun dan rakitan, 40 jenis senjata tajam, 43 unit motor, 13 unit mobil, 73 unit handphone, dan 289 botol minuman keras.

"Ke depan operasi ini akan dilaksanakan bersama polres dan hadir di sini. Kami berharap natal dan tahun baru berjalan aman," pungkas Nico.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Bidik Anggota DPR dari Gerindra, Kasus Apa?
KPK Bidik Anggota DPR dari Gerindra, Kasus Apa?

KPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.

Baca Selengkapnya
9 Tahun Masih Jadi Misteri, Ini Fakta Terbaru Temuan Polisi Terkait Kematian Akseyna Ahad Dori di Danau UI
9 Tahun Masih Jadi Misteri, Ini Fakta Terbaru Temuan Polisi Terkait Kematian Akseyna Ahad Dori di Danau UI

Sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
MAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang
MAKI Kritik Penanganan Kasus Harun Masiku di Era Ketua KPK Nawawi: Ternyata Omong Doang

"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"

Baca Selengkapnya