Kasus anak polisi ngamuk di SMA Surabaya, 4 saksi diperiksa
Merdeka.com - Hingga kini, APT, anak polisi yang ngamuk saat mengendarai mobil Honda Jazz di sekolah SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, hingga menabrak belasan siswa, belum diperiksa polisi. Sejauh ini, polisi baru memanggil 4 saksi, di antaranya dua guru dan dua siswa.
Seperti dikatakan Kapolsek Gedangan Kompol Kamran, saat dikonfirmasi, Minggu (3/11). "Saat ini sudah ada empat orang yang kami periksa terkait peristiwa tersebut," ujarnya.
Sampai kini, APT belum ditangkap, begitu juga dengan barang bukti mobil Honda Jazz L 177 AY, sampai kini belum diamankan. Diduga karena APT merupakan anak seorang perwira polisi, yang tinggal di Surabaya.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
Namun, Kamran membantah jika pihaknya terkesan lamban menangani kasus tersebut, lantaran APT adalah anak seorang perwira polisi. "Yang jelas kita sudah bekerja maksimal, kami juga sudah bekerja dengan mendatangi TKP dan rumah sakit tempat korban dirawat," terang dia.
Untuk APT sendiri, Kamran mengaku sudah mengantongi identitas dan tempat tinggalnya. Namun memang pihaknya belum akan menjemput APT untuk dilakukan penahanan, dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.
"Kami sudah membikin surat panggilan untuk mendatangkan APT. Dan sesuai jadwal, pada hari Senin besok, penyidik kembali akan memeriksa NT, yang merupakan pacar APT yang kebetulan juga siswi kelas III SMA Hang Tuah 2. Setelah memeriksa semua saksi, APT akan kami periksa juga," jelasnya.
Sebelumnya, diberitakan APT yang saat itu akan mengantar makanan kepada pacarnya, yakni Natasha, salah siswi SMA Hang Tuah 2, ditegur oleh petugas keamanan sekolah karena melalui pintu belakang sekolah, Jumat (1/11/2013). APT, yang mengendarai Honda Jazz, terlihat emosi dan memundurkan mobilnya untuk putar balik, hingga tak terkendali dan menabrak siswa-siswa yang sedang istirahat.
Setelahnya, Anggara melajukan mobilnya maju ke depan dengan kecepatan tinggi dan menabrak seorang dan Alif Kurnia Safitri Kelas X SMA Hang Tuah 2 Gedangan, yang kini tergolek di rumah sakit. Dari rekaman CCTV, mobil yang melarikan diri itu sempat dikejar para siswa, namun tidak terhentikan. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPihaknya pun tetap melakukan mediasi antara pihak pelapor dengan terlapor.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaMulanya, korban ribut dalam majelis lalu diberitahu terduga pelaku. Tetapi tak juga didengar hingga terjadilah peristiwa itu.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaPolisi turun tangan mengusut kasus pengusaha Surabaya Ivan Sugianto yang memaksa seorang siswa SMA SMK Gloria untuk sujud dan menggonggong.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut disayangkan Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Baca Selengkapnya